Udin Tewas di Emperan Toko dengan Rp7 Juta Dikantong Celana

jpnn.com - LUBUKBAJA - Seorang tunawisma bernama Udin ditemukan telentang tak bernyawa di emperan toko Komplek Ruko Nagoya Bussines Centre blok IV No 35, Lubukbaja, Batam, Kepri, Minggu pagi. Dugaan sementara pria berusia 60 tahun ini tewas karena sakit yang dideritanya.

Penemuan jasad Udin yang sehari-hari tinggal di emperan toko itu sempat mengegerkan warga sekitar. Warga tampak bertanya-tanya kenapa pria bertubuh kurus itu meninggal.

Kondisi Udin sudah kaku saat tim Iden Polresta Barelang melakukan olah TKP. Kaki kanannya di tekuk dan  menempel di rolling door ruko, sedangkan kedua tangannya melipat di atas dada.

Tak jauh dari jasad pria bertubuh kurus itu beberapa botol air mineral dan minuman kaleng serta kue sisa tergeletak begitu saja. Hanya saja disaku celana pendek depan korban, petugas menemukan uang tunai total Rp7,5 juta. 

Untuk kepentingan penyelidikan, jasad Udin dibawa ke ruang jenazah RSOB-BP Batam di Sekupang untuk keperluan pemeriksaan luar atau visum et repertum (VER).

Budge, warga yang pertama kali menemukan Udin mengaku iseng membangunkan pria yang sudah dua tahun ia kenal. Namun bukannya bangun, Udin malah diam, Bahkan pria berusia 48 tahun itu merasakan suhu tubuh Udin yang diingin dan kaku. Karena kaget dan panik, akhirnya pria yang sehari-hari berprofesi tukang ojek ini memberitahu warga sekitar.

"Saya pikir beliau (Udin) masih tidur. Saya bangunin tapi tak bergerak-gerak, ternyata sudah meninggal," katanya didepan polisi.

Sementara Abdul Faiz, tukang parkir di pintu
masuk 3, Avava Fresh Market mengatakan tiga hari ini, korban diketahui sakit dan tak mau makan. "Sudah tiga hari ini korban sepertinya sakit, tak mau makan. Cuma kalau dikasih makan dan duit tak mau. Kemarin sore masih lihat," heran pria berseragam biru ini.