Ada yang Tak Suka TNI-Polri Kompak

Ada yang Tak Suka TNI-Polri Kompak
KSAD Jenderal Mulyono saat dilantik presiden di Istana Negara. FOTO: RIcardo/jpnn.com

jpnn.com - LETNAN Jenderal Mulyono telah resmi  menjadi orang nomor satu di jajaran TNI Angkatan Darat. Pria kelahiran Boyolali, Jawa Tengeh 12 Januari 1961 itu dilantik Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Rabu (15/7). Dia pun langsung mengikuti serah terima jabatan dengan Jenderal Gatot Nurmantyo di Mabes TNI AD pada hari yang sama. 

Penunjukan pria yang sebelumnya menjabat sebagai Pangkostrad ini berjalan hampir tanpa terdengar riuh dan riak di kalangan internal perwira tinggi TNI. Namun, lulusan Akmil 1983 itu dihadapkan pada pekerjaan rumah yang tidak ringan dalam menjalankan tugas barunya. 

Yaitu menjaga hubungan antara institusi TNI-Polri yang belakangan sedang bergejolak.

Apa dan bagaimana langkah lulusan terbaik Seskoad 1999 itu menjalankan tugas baru yang menantinya? Berikut wawancara dengan Letjen Mulyono di kompleks Mabes TNI AD, Jakarta Pusat, Rabu (15/7).

Bagaimana mengawali tugas anda untuk memimpin TNI AD?

Ini semua sudah diprediksi. Saya tinggal melanjutkan apa yang sudah diprediksi oleh Bapak KSAD yang lama (Gatot Nurmantyo) dan saya tinggal melanjutkannya.

Apa prioritas anda untuk TNI AD?

Semua akan berjalan secara simultan, tetapi program Bapak KSAD yang lama adalah konsolidasi. Dalam hal ini adalah meningkatkan kemampuan dasar keprajuritan.

LETNAN Jenderal Mulyono telah resmi  menjadi orang nomor satu di jajaran TNI Angkatan Darat. Pria kelahiran Boyolali, Jawa Tengeh 12 Januari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News