Lepaskan 50 Tembakan, Pelaku Teror Tewaskan Empat Marinir

Lepaskan 50 Tembakan, Pelaku Teror Tewaskan Empat Marinir
Lepaskan 50 Tembakan, Pelaku Teror Tewaskan Empat Marinir

jpnn.com - CHATTANOOGA - Teror melanda Kota Chattanooga di Hamilton County, Negara Bagian Tennessee, Amerika Serikat (AS). Pada Kamis waktu setempat atau kemarin dini hari WIB, seorang pemuda memberondong tembakan ke pusat perekrutan tentara cadangan angkatan laut (AL) dan korps marinir. Sedikitnya empat marinir tewas dalam insiden tersebut.  

Presiden Barack Obama langsung mengungkapkan keprihatinan. "Mereka telah mengabdikan diri kepada negara dan terpaksa tewas dalam insiden seperti ini," tuturnya. Pemimpin 53 tahun itu menyebut insiden di Chattanooga sebagai kejadian yang memilukan. Dia mengimbau seluruh warga AS untuk mendoakan keluarga dan kerabat korban.

Lepaskan 50 Tembakan, Pelaku Teror Tewaskan Empat Marinir

Gedung Putih dan Pentagon bakal mengawasi jalannya investigasi. Obama meminta pihak berwajib melakukan penyelidikan mendalam untuk mengungkap motif pelaku yang diidentifikasi sebagai Muhammad Youssef Abdulazeez. Si pelaku akhirnya tewas setelah terlibat baku tembak sengit dengan petugas.
  
"Ini mimpi buruk bagi Chattanooga. Tapi, kami mengapresiasi gerak cepat aparat sehingga jumlah korban tewas bisa diminimalkan," kata Wali Kota Chattanooga Andy Berke.
  
Bill Killian, jaksa federal yang membawahkan wilayah Tennessee, menuturkan bahwa penembakan maut itu merupakan salah satu bentuk teror domestik. Untuk kali kesekian, fasilitas militer AS menjadi sasaran penembakan. Karena itu, dia berharap pemerintah mengambil tindakan tegas guna mencegah insiden semacam itu terulang.
  
"Kami masih membuka lebar segala kemungkinan soal motif serangan. Bisa jadi, (serangan) ini terkait terorisme, baik domestik maupun internasional, atau sekadar aksi kriminal biasa," ujar agen khusus FBI, Ed Reinhold. Sejauh ini FBI belum bisa mendeteksi motivasi pelaku. Tidak ada petunjuk yang mengaitkan pelaku dengan organisasi teror internasional tertentu.
  
Polisi yang terlibat dalam investigasi menjelaskan, pelaku beraksi sendirian. Dipastikan, dia adalah pelaku tunggal dalam insiden yang juga mengakibatkan tiga serdadu terluka dan seorang di antaranya luka berat tersebut. Sebelumnya, Youssef Abdulazeez yang berusia 24 tahun pernah ditangkap lantaran mengemudi dalam keadaan mabuk.
  
Sertu Robert Dodge, pemimpin pusat perekrutan tentara cadangan angkatan darat (AD), berada di lokasi kejadian saat pelaku berdarah Kuwait itu melepaskan serangkaian tembakan. 

"Tembakan pertama terdengar di pusat perekrutan militer Old Lee Highway pada pukul 10.30 atau 10.45 waktu setempat," ungkap dia. Beberapa detik kemudian, menurut Dodge, serangkaian tembakan kembali terdengar.
  
Suara tembakan berasal dari dua gedung lain di dekat pusat perekrutan AD. Yakni, pusat perekrutan AL dan korps marinir. "Ada 30 sampai 50 tembakan yang saya dengar. Saat itu, saya dan semua orang langsung tiarap ke lantai dan membentengi diri dengan benda-benda yang ada di sekitar kami," terang Dodge.
  
Kompleks perekrutan tentara cadangan militer itu terletak di pusat keramaian Chattanooga. Di dekat kompleks tersebut, terdapat sebuah pusat perbelanjaan, deretan kios ponsel, serta restoran Italia. Menurut Jubir Komando Perekrutan Militer AS di Fort Knox Brian Lepley, fasilitas rekrutmen itu tidak memiliki sarana pengamanan khusus.
  
"Pelaku menghentikan mobilnya di depan kompleks perekrutan tersebut, kemudian memberondong tembakan. Setelah itu, dia kembali menjalankan kendaraannya," papar Lepley mengutip keterangan beberapa saksi.
  
Berkat reaksi cepat petugas keamanan di sekitar lokasi kejadian, pelaku dapat dilumpuhkan. Sempat beredar kabar bahwa Youssef Abdulazeez tewas di tangan seorang komandan militer yang ikut menembaki pelaku dengan pistol pribadinya. Tetapi, Kepolisian Chattanooga menegaskan bahwa pelaku tewas di tangan polisi. (AP/AFP/BBC/hep/c14/na)


CHATTANOOGA - Teror melanda Kota Chattanooga di Hamilton County, Negara Bagian Tennessee, Amerika Serikat (AS). Pada Kamis waktu setempat atau kemarin


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News