Antar Warga Bentrok, Satu Unit Sepeda Motor Dibakar, Polisi Lepas Tujuh Tembakan

Antar Warga Bentrok, Satu Unit Sepeda Motor Dibakar, Polisi Lepas Tujuh Tembakan
Ilustrasi

jpnn.com - AIR BESI – Sedikitnya 600 warga Desa Talang Ginting, Kertapati dan Tanjung Karet Kecamatan Air Besi Kabupaten Bengkulu Utara (BU) terlibat bentrok pada Jumat (17/7) pukul 02.00 WIB. Akibat kejadian tersebut satu warga menjadi korban luka-luka dan satu unit sepeda motor hangus dibakar massa.

Aksi warga Desa Kertapi dan Talang Ginting yang terlibat saling lembar batu dengan warga Desa Tanjung Karet akhirnya dihentikan paksa oleh aparat Polres Bengkulu Utara. Polisi membubarkan bentrok tersebut dengan  melepaskan tujuh tembakan ke udara.

Seperti dikutip dari Radar Bengkulu (Grup JPNN), peristiwa itu berawal dari terjadinya pemukulan terhadap Buyung Mukti (25) warga Desa Kertapati. Ia baru saja pulang pawai takbiran pukul 22.00 WIB. Saat itu Buyung bersama Rita, adik mantan Kepala Desa Talang Ginting Rahmansyah. 

Buyung yang berniat pulang, melintasi Desa Tanjung Karet. Di jalan ia dicegat oleh beberapa pemuda yang salah satunya berinisial Ed. Tanpa alasan jelas, motornya diberhentikan dan ia langsung dihujani pukulan. Bahkan, kepalanya mengalami memar besar setelah dihantam batu oleh salah satu warga. 

Kejadian itu bisa dilerai oleh masyarakat lain. Buyung pun langsung dilarikan ke rumah sakit. Mendengar kabar Buyung di rumah sakit, Supardi kerabat korban berniat menjenguk korban dan kembali melintasi Desa Tanjung Karet. Saat melintas, rupanya warga Tanjung Karet sudah lebih ramai lagi, Supardi menjadi korban kedua yang dipukuli hingga kepalanya berdarah.
 
Lebih parahnya lagi, motor Yamaha Jupiter MX yang dikemudikan korban dibakar massa. Untungnya, Supardi berhasil kabur pulang ke desanya. Setelah kejadian itu, Rahmansyah yang tinggal di Arga Makmur mendapatkan kabar jika adik perempuannya Rita dan sang pacar, Buyung, yang dipukuli mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Ia menggunakan mobil berhenti di kerumunan massa lantaran tak menyangka warga sudah terbakar emosi. Niat ingin menanyakan adiknya, Rahmansyah justru mendapatkan pukulan saat masih berada di dalam mobil. Bahkan, mobil kaca Suzuki pick up yang dibawanya ikut dilempar batu. Rahmansyah memilih kabur pulang ke desanya. 

Mengetahui warganya dipukuli warga Desa Tanjung Karet, saat itulah warga Desa Talang Ginting dan Kertapati berkumpul dan berniat melakukan serangan balasan. Untungnya, di tengah jalan mereka sudah dihadang puluhan polisi dan Rahmansyah diminta membuat laporan resmi. 

Warga dua desa yang terlanjur berkumpul menolak pulang ke desanya dan menunggu Rahmansyah usai melapor ke polisi. Sedangkan sekitar 300 warga Desa Tanjung Karet juga sudah berkumpul di desanya hingga akhirnya terjadi aksi saling lempar batu. 

AIR BESI – Sedikitnya 600 warga Desa Talang Ginting, Kertapati dan Tanjung Karet Kecamatan Air Besi Kabupaten Bengkulu Utara (BU) terlibat

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News