Waspadalah! Dampak Aktivitas Erupsi Gamalama Makin Menyebar

Waspadalah! Dampak Aktivitas Erupsi Gamalama Makin Menyebar
Erupsi Gunung Gamalama. Foto: dok/Jawa Pos Group

jpnn.com - TERNATE - Aktivitas erupsi Gunung Gamalama di Ternate belum ada tanda-tanda berhenti hingga hari ketiga, Sabtu (18/7). Dari laporan Kepala Pos Pengamatan Gunung Gamalama, Darno Lamane menyampaikan bahwa selama sehari kemarin, Gamalama masih terus mengeluarkan abu vulkanik dengan ketinggian abu letusan dari 800 hinga 1.000 meter.  

"Sejak pukul 00.00 – 06.00 WIT kemarin terjadi gempa tremor dengan hembusan menerus, dengan amplitudo 0,5 – 1,5 dominan:1 mm, dan terjadi 15 kali gempa hembusan abu vulkanik, dengan amplitudo 1,5 – 8 mm, dengan durasi waktu 26,16 – 62, 12 detik. Termasuk terjadi 3 kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 3 – 42 mm, s-p 12,13 dan lama gempa 34,86 – 92,52 detik,” kat Darno, seperti dikutip dari Malut Post, Minggu (19/7).

Sementara sejak pagi hingga siang, gempa hembusan terjadi 9 kali dengan durasi 27,00 detik sampai 87,70 detik serta gempa tekntonik jauh 1 kali dengan durasi 176,69 detik.

Dari pantauan Malut Post, kelurahan yang terkena yang dampak debu Gamalama bertambah. Bila sebelumnya hanya Kelurahan Togafo, Loto dan Taduma, maka Sabtu kemarin, debu juga menutupi Kelurahan Takome Sulamadaha dan Rua Selatan. Debu menutupi jalanan dan rumah warga. 

Pihak pos pemantau gunung meminta warga sekitar Gunung Gamalama tetap meningkatkan kewaspadaan dan selalu mengikuti arahan Pemerintah Daerah dan BPBD Kota maupun Provinsi.

“Masyarakat diharapkan tak panik tetapi tetap waspada. Pengunjung ataupun wisatawan juga tidak diperbolehkan mendaki dan mendekat kawah di puncak Gunung Gamalama dalam radius 1,5 km.  Begitu juga warga di sepanjang aliran sungai yang berhulu di Gunung Gamalama agar selalu waspada bahaya sekunder berupa ancaman aliran lahar, terutama jika terjadi hujan di kawasan puncak atau lereng bagian atas gunung Gamalama. (tim/ici)


TERNATE - Aktivitas erupsi Gunung Gamalama di Ternate belum ada tanda-tanda berhenti hingga hari ketiga, Sabtu (18/7). Dari laporan Kepala Pos Pengamatan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News