Harga Minyak Dunia Turun, Premium Harusnya Rp 6 Ribu
jpnn.com - JAKARTA - Anggota Komisi VII dari Fraksi PAN Totok Daryanto sudah punya hitung-hitungan sendiri mengenai harga jual premium yang pas dengan penurunan harga minyak dunia.
"Dengan harga minyak dunia USD 50 per barel, maka harga produksi dan distribusi premium bisa sekitar Rp 6 ribuan," ujarnya kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa, 21/7).
Untuk itu, Totok meminta pemerintah dan Pertamina segera menghitung ulang harga jual yang pas untuk premium. Hitungan nanti juga harus tepat. Tidak boleh kemalahan, namun jangan terlalu murah.
"Dihitungnya harus tepat. Harus dipertimbangkan penurunan harga minyak dunia itu sementara atau fundamental. Lalu buat harga yang konstan, jangan berubah-ubah dan naik turun tidak karuan. Sebab, hal itu bisa membuat ekonomi masyarakat kita jadi kacau," tandas Totok. (ian)
JAKARTA - Anggota Komisi VII dari Fraksi PAN Totok Daryanto sudah punya hitung-hitungan sendiri mengenai harga jual premium yang pas dengan penurunan
- Penuhi Kebutuhan Gula Masyarakat, PT SGN Segera Giling Tebu Petani
- PIS Sukses Tekan Emisi Karbon 25,4 Ribu Ton Setara CO2
- Pupuk Indonesia Bersama BUMN Brunei Darussalam Dukung Ketahanan Pangan Regional ASEAN
- Bea Cukai Tanjung Priok Layani Ratusan Importir dan Eksportir Berstatus Mitra Utama
- Rasio Kredit Berisiko LB Bank Turun di Bawah 35 Persen, Ini Penyebabnya
- Mudik Lebaran 2024, Tol Trans Sumatera Dilintasi 2,1 Juta Kendaraan