Kemacetan Arus Balik di Tegal Masih Ngeri

Kemacetan Arus Balik di Tegal Masih Ngeri
Foto ilustrasi.dok.Jawa Pos

jpnn.com - TEGAL - Guna memperlancar arus balik para pemudik di jalan arah dari Semarang menuju Jakarta, Kepolisian Resor Tegal Kota memberlakukan contra flow pola 3:1 di sepanjang jalan 12 KM di Kota Tegal.

Tak terkecuali di beberapa titik jalan, misalnya di Jalan Kolonel Sugiono –terminal. Meski ada gazon atau pembatas jalan, polisi tetap memberlakukan hal sama.

Pantauan Radar Tegal (Grup JPNN), sejak Selasa–Rabu (21–22/7) arus balik di Pantura Kota Tegal memang cukup krodit. Penumpukan arus kendaraan rupanya sama dirasakan oleh daerah tetangga. Baik itu di wilayah Brebes, Pemalang maupun Kabupaten Tegal. Hal itu karena, dua hari terakhir merupakan puncak arus balik.

Polisi pun sempat kewalahan dengan membludaknya arus balik yang ternyata dari ujung tugu Selamat Datang Martoloyo hingga mencapai Kaligangsa Tegal terus dipadati oleh kendaraan yang mayoritas menggunakan mobil pribadi.

Kemarin (22/7), arus balik sebenarnya sudah mulai berkurang. Namun, berlakunya jam operasional truk maupun kendaraan besar yang sudah mulai berjalan, membuat arus lalu lintas di Pantura masih padat. Alhasil, polisi menerapkan contra flow pola 3:1.

”'Pemberlakuan contra flow ini agar memperlancar arus lalu lintas terhadap pemudik yang hendak bertolak ke Jakarta maupun ke kota-kota besar lainnya,”  terang Kasat Lantas Polres Tegal Kota AKP agus Triyono SH.  

Menurut dia, penerapan pola 3:1 ini diberlakukan hampir di sepanjang jalan Pantura Kota Tegal. Bahkan, di Jalan Gajahmada dan Mayjen Sutoyo, di dua lokasi tersebut terdapat empat jalur dijadikan satu arah menuju ke barat.

”Selain diberlakukan pola 3:1, kami juga menonaktifkan beberapa titik lampu merah. Hal ini dilakukan agar arus yang dari timur menuju ke arah barat tidak terganggu,” jelasnya.

TEGAL - Guna memperlancar arus balik para pemudik di jalan arah dari Semarang menuju Jakarta, Kepolisian Resor Tegal Kota memberlakukan contra flow

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News