Sstt... Ini Trik PDIP Agar Pilwali Surabaya Tak Mundur

Sstt... Ini Trik PDIP Agar Pilwali Surabaya Tak Mundur
Ilustrasi.

jpnn.com - SURABAYA - PDIP terus berupaya agar pilwali Surabaya tetap berjalan sesuai dengan jadwal, yakni 9 Desember 2015. Sumber Jawa Pos di PDIP menyatakan, partai banteng itu kini menjajaki beberapa cara agar pilwali di Kota Pahlawan tak mundur hingga 2017. Salah satunya adalah  melakukan barter politik dengan Partai Demokrat. 

Skenario awal yang disusun, Partai Demokrat di Surabaya harus bersedia mengajukan calon sendiri agar pilwali tidak mundur.

Sebagai kompensasi, PDIP di Pacitan akan mengajukan calon sendiri agar coblosan di sana tidak molor.

Pilkada di Pacitan memang mirip Surabaya. 

Di kota kelahiran mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu, popularitas incumbent sangat tinggi. Tidak ada satu pun calon yang berani bertarung melawan incumbent di pilkada. 

''Masalahnya, jumlah kursi PDIP di Pacitan dan Demokrat di Surabaya belum memenuhi syarat untuk maju sendiri. Jadi, harus segera mencari parpol koalisi,'' kata sumber tersebut. 

Namun, kabar barter politik itu dibantah para pengurus PDIP dan Demokrat. Sekretaris DPC PDIP Surabaya Syaifuddin Zuhri menegaskan, tidak ada agenda khusus untuk saling dukung dengan Partai Demokrat di Surabaya dan Pacitan. Yang ada, PDIP mengajak seluruh partai untuk bersaing secara sehat pada coblosan 9 Desember.

Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPC Partai Demokrat Surabaya Hartoyo mengungkapkan, pihaknya ingin terus mendukung pelaksanaan pilwali pada 9 Desember. Dia menampik kalau hal itu dihubung-hubungkan dengan pilkada di daerah lain. "Pilwali untuk Surabaya harus tetap ada. Demokrat akan mencalonkan," ungkap dia.

SURABAYA - PDIP terus berupaya agar pilwali Surabaya tetap berjalan sesuai dengan jadwal, yakni 9 Desember 2015. Sumber Jawa Pos di PDIP menyatakan,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News