Tega Membunuh Rekan Secara Sadis, Ini Pendapat Kriminologi Riau soal Jiwa Pelaku

Tega Membunuh Rekan Secara Sadis, Ini Pendapat Kriminologi Riau soal Jiwa Pelaku
Tega Membunuh Rekan Secara Sadis, Ini Pendapat Kriminologi Riau soal Jiwa Pelaku

jpnn.com - PEKANBARU - Pelaku pembunuhan sadis terhadap rekan kerjanya Agusman Sipahutar, 25, di Jalan Pasir Putih, Kelurahan Simpang Tiga, kecamatan Bukit Raya, Pekanbaru, Selasa (28/7) pagi, sangat menyita perhatian masyarakat Riau, termasuk pakar Kriminologi Riau DR Syahrul Akmal Latief MSI. 

Latief mengatakan pembunuhan yang dilakukan Najamudin, 50, kalau motifnya hanya karena sakit hati tandanya pelaku memiliki kehidupan yang tidak wajar.

"Kalau melihat dari sudut pandang Etiologi Kriminal, kita harus melihat riwayat hidup pelaku sendiri. Orang seperti pelaku yang nekat membunuh hanya karena sakit hati jika tidak memiliki kelainan mental, berarti pelaku punya riwayat hidup pernah berbuat serupa atau terlibat kriminal. Sehingga  perbuatan yang dilakukannya dianggap wajar," kata Syahrul Akmal Latief.

Dari peristiwa pembunuhan yang dilakukan oleh Najamudin, jelas alumni Universitas Indonesia harus menjadi pelajaran bagi Masyarakat luas. 

"Teori kontrol juga berperan dalam peristiwa pembunuhan ini dan kemungkinan karena pelaku adalah residivis maka korban seenaknya memojokkan pelaku atau menghina pelaku. Sehinga pelaku yang merasa dihina terus akan masa lalunya nekat membunuh korban," terang pendiri Jurusan Kriminologi Universitas Islam Riau ini.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, Najamudin membunuh Agusman, Selasa (28/7) sekitar pukul 04.00 WIB. Najamudin ternyata sudah pernah melakukan kejahatan serupa pada tahun 1990-an di Lombok dengan alasan yang sama, sakit hati.(def/ray/jpnn)


PEKANBARU - Pelaku pembunuhan sadis terhadap rekan kerjanya Agusman Sipahutar, 25, di Jalan Pasir Putih, Kelurahan Simpang Tiga, kecamatan Bukit


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News