Skandal Tunjangan, Ketua DPR Australia Minta Maaf Tapi Menolak Mundur

Skandal Tunjangan, Ketua DPR Australia Minta Maaf Tapi Menolak Mundur
Skandal Tunjangan, Ketua DPR Australia Minta Maaf Tapi Menolak Mundur

Ketua DPR (House of Representatives) Australia Bronwyn Bishop akhirnya menyampaikan permintaan maaf kepada publik terkait skandal biaya perjalanan, namun menolak mengundurkan diri dari jabatannya.

Bronwyn Bishop diketahui membebankan uang sewa helikopter sebesar 5.227 ribu dolar (sekitar Rp 50 juta) ke kas negara, pada saat ia terbang dari Melbourne ke Geelong untuk menghadiri acara pengumpulan dana bagi Partai Liberal.

Meskipun ia telah membayar kembali uang tersebut ke kas negara dendanya sebesar 25 persen, namun Partai Buruh yang beroposisi tetap mempermasalahkannya.

Partai Buruh mempertanyakan dua perjalanan Bronwyn Bishop lainnya, yang juga dibebankan biayanya ke kas negara. Yang pertama terjadi di tahun 2006 saat ia menghadiri pernikahan politisi Partai Liberal Sophie Mirabella di daerah Wangaratta. Ia membebankan biaya ke kas negara sebesar 600 dolar (Rp 6 juta).

Kedua, ia juga membebani kas negara sebesar 288 dolar (kurang dari Rp 3 juta) di tahun 2007 saat menghadiri pernikahan politisi Partai Liberal bernama Teresa Gambaro di Brisbane.

Setelah mendapat sorotan publik, hari Kamis (30/7/2015) sang ketua DPR pun menyampaikan permintaan maafnya. Ia bahkan mengatakan, akan membayar seluruh biaya perjalanan untuk menghadiri pesta pernikahan koleganya.

"Saya merasa telah mengecewakan rakyat Australia," katanya. "Saya ingin minta maaf kepada rakyat Australia karena melakukan kesalahan".

"Saya akan membayar seluruh biaya yang saya pakai menghadiri pernikahan itu, yang meskipun secara teknis masih mengikuti aturan, namun tampaknya tidak bisa dibenarkan," ucap Bronwyn Bishop lagi.

Ketua DPR (House of Representatives) Australia Bronwyn Bishop akhirnya menyampaikan permintaan maaf kepada publik terkait skandal biaya perjalanan,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News