Belasan Pelaku Cyber Crime Ini Menipu Warga Di Negaranya dari Batam

Belasan Pelaku Cyber Crime Ini Menipu Warga Di Negaranya dari Batam
Pelaku cyber Crime yang ditangkap Polres Barelang Pelaku cyber Crime yang ditangkap Polres Barelang sebelumnya. Foto: Cecep/Batam Pos/JPNN

jpnn.com - BATAM - Penggerebekan lokasi keberadaan WNA itu diduga merupakan hasil pengembangan dari kelompok WNA yang digerebek sebelumnya. Komplotan WNA ini menjadikan Batam sebagai lokasi untuk melakukan aktivitas penipuan via telepon dan online. 

Sasaran mereka adalah warga negara Tiongkok dan Taiwan yang memiliki kasus. Ada juga yang menipu sesama warga mereka dengan berpura-pura menawarkan produk. 

"Informasinya mereka menipu warga mereka sendiri, tapi mereka menipunya dari Batam," kata sumber tersebut.

Mengenai kepastian aktifitas penipuan via telepon dan online ini Rafli belum memberikan kepastian karena masih perlu pemeriksaan yang lebih mendalam lagi.

Sementara itu pantauan di rumah mewah lokasi yang diinformasikan sebagai lokasi penampungan 12 WNA itu siang kemarin tampak sepi. Tak ada satu penghuni dalam rumah berlantai dua itu. Pintu gerbang rumah terkunci rapat dari luar dan di dalamnya ada satu unit mobil Avanza dan dua unit sepeda motor.

Petugas keamanan perumahan itu kepada wartawan mengaku tidak mengetahui secara pasti penggerebekan itu. Namun diakui salah satu sekuriti di kawasan perumahan itu memang rumah mewah itu ditempati belasan warga negar asing sudah beberapa pekan belakangan ini. 

"Tapi apa kegiatan mereka kami tak tahu. Mereka ngontrak di sini. Tapi bergantian begitu. Datang dan pergi mereka. Kontraknya pertahun memang. Ada yang ngurusin kontrakan ini tapi itulah kami tak tahu pasti siapa yang ngontrak," ujar pria tersebut.

Menurut pria yang tak mau namanya dikorankan itu, pagi kemarin memang pemilik rumah mewah itu mendatangi lokasi rumahnya itu. Hanya saja tidak ada tanda-tanda aneh apapun sehingga tak dicurigai petugas keamanan di sana. 

BATAM - Penggerebekan lokasi keberadaan WNA itu diduga merupakan hasil pengembangan dari kelompok WNA yang digerebek sebelumnya. Komplotan WNA ini

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News