Peringatan Dini BMKG: 7 Wilayah Berpotensi Kena Dampak El Nino

Kemarau Masih Panjang

Peringatan Dini BMKG: 7 Wilayah Berpotensi Kena Dampak El Nino
Ilustrasi. Foto: dok/Radar Semarang-JPNN

jpnn.com - JAKARTA - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Andi Eka Sakya menyampaikan peringatan dini terkait fenomena El Nino dan panjangnya musim kemarau yang saat ini tengah terjadi di Indonesia. 

Menurut Andi, salah satu dampak yang sudah terlihat adalah terjadi kekeringan di beberapa wilayah di Indonesia, sebagai imbas dari jarangnya potensi hujan yang turun.

Dia menjelaskan, pada 2015 ini, fenomena kekeringan terjadi di beberapa wilayah di Indonesia. Daerah-daerah seperti di Pulau Jawa, Sulawesi Selatan, Lampung, Bali, NTB dan NTT telah mengalami hari tanpa hujan berturut-turut sangat panjang.

"Jika dipantau dari peta monitoring Hari Tanpa Hujan, wilayah-wilayah tersebut sudah kering sejak Mei 2015 lalu," kata Andi, Kamis (30/7).

Dia mengatakan, panjangnya musim kemarau di beberapa tempat di Indonesia terutama di sebelah selatan katulistiwa pada 2015 ini, diduga merupakan dampak dari fenomena El Nino yang telah mencapai level moderate. Bahkan diprediksi akan menguat mulai Agustus sampai dengan Desember 2015. 

Tren penguatan El Nino 2015 ini ditunjukkan oleh adanya kenaikan indeks ENSO dari 1,6 pada bulan Juni menjadi 2,2 pada bulan Desember 2015.

"Daerah-daerah di Indonesia yang berpotensi terkena dampak El Nino 2015 meliputi Sumatera Selatan, Lampung, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan Selatan dan Sulawesi Selatan," ungkap Andi.

BMKG juga memprediksi panjang musim kemarau di beberapa wilayah di Indonesia. NTB dan NTT telah memasuki musim kemarau sejak Maret 2015 dan diprediksi akan berlangsung sampai dengan November 2015.  

JAKARTA - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Andi Eka Sakya menyampaikan peringatan dini terkait fenomena El Nino dan panjangnya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News