Kehidupan Malam yang Kelam di Masa Lalu Jadi Peluru Pemerasan Adik Ipar

Kehidupan Malam yang Kelam di Masa Lalu Jadi Peluru Pemerasan Adik Ipar
Ilustrasi.

jpnn.com - SEKITAR 16 tahun silan, Karin (nama samaran) bisa disebut sebagai perempuan malam. Bersama sahabatnya, Sephia (juga bukan nama sebenarnya) sering menghabiskan waktunya untuk clubbing. Tak heran, Karin sering ganti-ganti pacar plus seks bebas. Eh, setelah tobat, ndilalah dia kumpul lagi sama Sephia. Dia dinikahi Donwori yang tak lain adalah adik Sephia.

Reuniankah? Tidak. Karin benar-benar insyaf. Kini dia malah sudah berhijab. Tapi bertemu dengan Sephia ternyata membuat hidupnya ngenes. Sebab, Sephia yang sekarang menjadi kakak iparnya itu sering mengancam akan membongkar kenakalan Karin saat masih muda kepada Donwori.

Karin bertutur bahwa kenakalannya sebelum menikah memang sudah parah. Selain suka clubbing, dia suka gonta-gati pacar yang dibumbui esek-esek. Sebenar­ nya, kebiasaannya itu tidak berbeda jauh dari Sephia. Waktu kuliah dan belum menikah, Sephia merupakan teman clubbing Karin. Makanya, Sephia tahu betul tingkah Karin dengan mantan­mantar pacarnya.

”Tapi, saat umur 27 tahun, saya tobat. Saya pakai hijab dan taat beribadah,” kata Karin di sela-sela gugatan cerai di Pengadilan Agama Surabaya, Jalan Ketintang Madya, kemarin (30/7). 

Perubahan drastis itu tidak lepas dari kematian ayahnya. Sejak ayahnya terkena kanker prostat dan ibunya menderita kanker serviks, dia mulai menata hidup. Kebiasaannya clubbing hilang dan dia pun mulai aktif di beberapa acara pengajian.

Nah, dalam berbagai aktivitas kerohanian itulah Karin bertemu dengan Donwori. Keduanya menikah pada 2007. Di tengah kebahagian tersebut, Karin tak menyangka bahwa Donwori merupakan adik Sephia.

Menurut wanita yang tinggal di kawasan Tambaksari itu, selain menjadi aktivis sebuah organisasi agama ternama di Indonesia, Donwori juga pria yang sukses dan berhasil. Dia seorang kontraktor muda dengan gaji yang cukup besar. Karin pun makin jatuh cintrong pada suaminya tersebut.

Sebagai rasa syukur mendapatkan suami yang baik, Karin mencoba untuk melupakan dan menutupi masa lalunya yang kelam. Menurut dia, masa lalunya benar-benar telah membuatnya menyesal. 

SEKITAR 16 tahun silan, Karin (nama samaran) bisa disebut sebagai perempuan malam. Bersama sahabatnya, Sephia (juga bukan nama sebenarnya) sering

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News