Kemenristek-Dikti Gandeng PBNU Lahirkan Inovator

Kemenristek-Dikti Gandeng PBNU Lahirkan Inovator
Ketum PBNU KH Said Aqil Siroj dan Menristek-Dikti M Nasir usai menandatangani MoU di Ponpres Mambaul Maarif Denanyar, Jombang, Sabtu (1/8). Foto: M Fathra Nazrul Islam/JPNN.com

jpnn.com - JOMBANG - Untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, ilmu pengetahuan dan tekonologi serta inovasi teknologi di kalangan warga Nahdlatul Ulama (NU), Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti) sepakat untuk mengadakan kesepahaman bersama atau Memorandum of Understanding dengan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).

Di sela-sela penandatanganan kesepahaman yang dilakukan di Pondok Pesantren Mambaul Maarif, Denanyar, Jombang, Sabtu (1/8), Menristek-Dikti Mohammad Nasir mengatakan kerjama tersebut dirasa penting dilakukan. Pasalnya, NU selama ini dianggap sebagai kaum tradisional sudah semestinya mengikuti perkembangan teknologi dan inovasi.

"Menghadapi MEA (Masyarakat Ekonomi Asean), warga NU harus meningkatkan peran dalam membangun bangsa ini dengan menghadirkan teknologi dan inovasi yang berguna bagi masyarakat luas," kata Menteri Nasir.

Untuk itu, pihaknya berharap, kerjasama tersebut mampu melahirkan putra-putri bangsa dari kalangan NU yang mampu bergerak dalam kemajuan ristek di Indonesia.

"Saya mengajak kepada kalangan mahasiswa dan santri untuk memanfaatkan kerjasama ini dengan baik agar NU semakin maju dalam hal riset dan teknologi," jelasnya.

Sementara itu, Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj menegaskan, NU sangat membutuhkan dukungan dan Kemenristek dan Dikti dalam membangun kalangan NU, baik dalam hal riset, teknologi dan pendidikan tinggi.

"NU harus maju dan berperan penting dalam kemajuan teknologi di Indonesia. NU kini tidak lagi dikenal sebagai kalangan tradisional, namun NU kini juga sudah menjadi organisasi modern yang melek teknologi dan inovasi," ujarnya.(fat/jpnn)


JOMBANG - Untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, ilmu pengetahuan dan tekonologi serta inovasi teknologi di kalangan warga Nahdlatul Ulama


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News