Ssttt...Ada Bunker di Lapas untuk Menyimpan Narkoba

Ssttt...Ada Bunker di Lapas untuk Menyimpan Narkoba
Ssttt...Ada Bunker di Lapas untuk Menyimpan Narkoba

jpnn.com - JAKARTA - Penyidik menemukan bunker saat menyisir ruang tahanan Sofyan di Lembaga Pemasyarakatan di Cirebon, Jawa Barat. Sofyan diduga merupakan bandar narkoba yang memasok barang haram untuk cucu mantan Menkoekuin era orde baru, Radius Prawiro. Cucu sang menteri itu adalah Reza Alexander Prawiro. 

Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Brigjen Anjan Pramuka menjelaskan pengungkapan komplotan Reza Cs ini berawal dari penangkapan Qubil alias Rubi, di Hotel Boutique, Hang Tuah, pada Sabtu (1/8). Dari tangan Kubil, kata Anjan, diamankan sekitar lima gram sabu dan 12 gram ganja. 

Setelah itu, Minggu (2/8), jajarannya menangkap Reza yang juga cucu Menteri Koordinator Ekonomi dan Industri era orde baru Radius Prawiro di kediamannya di Jalan Dharmawangsa, Kebayoran Baru, Jaksel. “Kami dapatkan sabu dan peralatan hisapnya juga,” kata Anjan. 

Dari pengembangan berikutnya, polisi mengamankan Armada di Apartemen Bellagio Residence, Kuningan, Jaksel. Tak cuma sabu, dari penggeledahan dan penangkapan Armada polisi mengamankan lima pucuk senjata api.  

Anjan menambahkan, bunker seluas 30 x 30 centimeter itu diduga sengaja dibuat Sofyan. Sang bandar diduga menggunakan bunker untuk menyimpan telepon genggam serta peralatan mengonsumsi sabu-sabu.

Anjan menambahkan, rekan-rekan satu sel Sofyan juga membenarkan bahwa bunker itu dimanfaatkan untuk menyimpan peralatan.

"Ada ruang kecil yang digali sedalam 60 sentimeter, lalu ditutup lagi pakai ubin dan disemen ulang," ujar Anjan di kantornya, Senin (3/8).

Dia pun menegaskan bahwa Sofyan mengakui perannya dalam kasus narkoba yang menjerat Reza, Qubil dan Armada. "Dia mengakui menyuplai narkoba untuk pesta narkoba itu," kata dia.

JAKARTA - Penyidik menemukan bunker saat menyisir ruang tahanan Sofyan di Lembaga Pemasyarakatan di Cirebon, Jawa Barat. Sofyan diduga merupakan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News