Ibu Panik, Sudah Minum Penggugur Kandungan Tapi Bayi Tetap Hidup, Akhirnya Dilempar

Ibu Panik, Sudah Minum Penggugur Kandungan Tapi Bayi Tetap Hidup, Akhirnya Dilempar
Ilustrasi.

jpnn.com - ISKAWATI, 39, warga Perumahan Taman Hunian Satelit Blok III, Surabaya bisa dikatakan sosok ibu yang keji. Bagaimana tidak, beberapa saat setelah melahirkan anak laki-lakinya, dia langsung melemparkan sang buah hatinya dari lantai dua rumahnya. Sang bayi tak berdosa itu akhirnya meninggal dunia setelah masuk ke lubang galian.

Kapolsek Sukomanunggal Kompol Yulianto mengatakan bahwa kasus tersebut terkuak, setelah polisi menerima laporan dari Fahrur Rozi, pekerja bangunan galian yang akan dijadikan kolam renang di perumahan tersebut. Bayi laki-laki itu terbungkus daster dan dilapisi plastik.

Polisi bekerja cepat dan berhasil menangkap Iskawati. Setelah dicecar polisi, perempuan yang tinggal di sebelah galian itu mengakui perbuatannya.

“Jadi, selama ini tersangka minum obat penggugur kandungan. Namun, janin di dalam perutnya tidak juga keluar. Saat sudah hamil delapan bulan, dia kembali meminum obat itu. Setelah janinnya keluar, tersangka tidak menyangka bahwa janin tersebut masih hidup,” kata Kapolsek Yulianto.

Setelah melihat bayi yang masih hidup itu, tersangka panik. Kemudian, dia menggunting tali pusar bayi. Setelah itu, dia membungkus bayi itu dengan menggunakan daster yang dia pakai untuk melahirkan. Setelah memastikan semua aman, Iskawati lantas naik ke loteng rumahnya.

"Saat itulah dia membuang bayinya. Kemudian, bayi itu jatuh di dalam lubang galian yang rencananya digunakan untuk kolam renang,” jelas perwira polisi dengan satu melati di pundaknya ini. (yua/ono/mas)


ISKAWATI, 39, warga Perumahan Taman Hunian Satelit Blok III, Surabaya bisa dikatakan sosok ibu yang keji. Bagaimana tidak, beberapa saat setelah


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News