Risma Tanpa Lawan, PKB Salahkan Gerindra
jpnn.com - JAKARTA - Janji Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) bersama koalisi Majapahit untuk menghadirkan lawan tanding bagi Tri Rismaharini di pilkada Kota Surabaya, hanya isapan jempol.
Terbukti, sampai saat ini kandidat calon yang mau diusung partai pimpinan Muhaimin Iskandar tak pernah mendaftarkan diri.
Menyikapi hal ini, Ketua Desk Pilkada DPP PKB, Bambang Susanto saat dihubungi wartawan, Selasa (4/8) terkesan tak mau disalahkan. Justru, mereka menimpakan kesalahan pada DPP Gerindra.
"Di level kota dan provinsi sudah ada kalkulasi dan sepakat koalisi PKB- Gerindra. Tapi rekomendasi DPP Gerindra tak kunjung turun sampai batas (akhir pendaftaran)," kata Bambang.
Karenanya DPP PKB tidak mau disalahkan. Sebab, untuk mengusung calon, partai yang berbasis massa Islam itu harus punya teman koalisi. Sehingga tanpa ada rekomendasi dari DPP partai pimpinan Prabowo Subianto, rencana itu kandas.
"Kalau gak ada rekomendasi, ya gak bisa mengusung. Sebelumnya sudah tersiar koalisi satunya PD sama PAN. Kami juga mau membangun yang belum, ya Gerindra-PKB. Di tingkat cabang sepakat wakilnya dari Gerindra. Sampai detik terakhir, rekomendasi (Gerindra) gak turun jadi melempem," jelasnya.
Saat ditanyakan apakah PKB takut melawan calon petahana Walikota Surabaya, Bambang menepis hal itu. Menurutnya, PKB konsisten dan siap menghadapi jagoan PDIP Perjuangan di pilkada Surabaya.
"Kami serius, siap melawan.Tapi di politik, kami gak bisa bertarung sendiri. Kami butuh koalisi. Saya gak tahu apa alasan Gerindra," pungkasnya.(fat/jpnn)
JAKARTA - Janji Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) bersama koalisi Majapahit untuk menghadirkan lawan tanding bagi Tri Rismaharini di pilkada Kota Surabaya,
- Prabowo Minta Para Pendukungnya Tak Lakukan Aksi Damai di MK
- Wakil Ketua MPR Fadel Muhammad Ajak Rakyat Indonesia Menjaga Harmonisasi Usai Pemilu
- Sengketa Pemilu: Menkeu Sri Mulyani Dianggap Membohongi Publik dan Hakim MK
- Penyanyi Uchie Gopol Siap Maju di Pilkada Kabupaten Bogor
- Pimpinan DPRD Dukung Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Habiskan Rp 22 Miliar
- LSI: 71,2 Persen Publik Puas dengan Penyelenggaraan Pemilu 2024