Tergelincir, Citilink: Yang Pasti Pesawat dan Ban Masih Sangat Baru
jpnn.com - JAKARTA - Manajemen Citilink Indonesia membantah penyebab pesawatnya tergelincir pada Minggu (2/8) malam di Bandara Minangkabau, Padang karena pecah ban. Vice President Citilink Indonesia Benny S Butarbutar menjelaskan, saat pesawat tergelincir cuaca sedang tidak bersahabat.
"Tidak benar ada pecah ban saat pesawat melakukan pendaratan. Yang jelas situasinya saat itu hujan deras dan pesawat memenuhi semua persyaratan yang diminta untuk melakukan pendaratan," kata Benny dalam siaran persnya, Selasa (4/8).
Menurut Benny, dari hasil penelusuran di lapangan kondisi ban masih mulus dan bagus. Sementara mengenai penyebab pesawat tergelincir, pihaknya enggan berspekulasi.
Sebab, sampai saat ini tim Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) bersama tim teknis Citilink dan tim dari Garuda Maintenance Facility (GMF) masih melakukan penelusuran.
"Ban pesawat juga masih tergolong sangat baru. Begitu juga dengan pesawatnya. Terkait penyebab tergelincirnya pesawat, kami tidak mau berspekulasi. Kami menunggu hasil investigasi dari tim KNKT, karena itu merupakan hasil penyelidikan resmi dan legal," tandas Benny. (chi/jpnn)
JAKARTA - Manajemen Citilink Indonesia membantah penyebab pesawatnya tergelincir pada Minggu (2/8) malam di Bandara Minangkabau, Padang karena pecah
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kepemimpinan Bima Arya Selama 10 Tahun di Kota Bogor Menuai Pujian
- 1.585 Warga Harus Dievakuasi Setelah Erupsi Gunung Ruang
- Inilah Dosa SYL, Pakai Duit Suap Buat Kepentingan Keluarga
- Prabowo Menerima Telepon Presiden Korsel, Ini yang Dibicarakan
- Kecelakaan di Jambi Menurun Selama Operasi Ketupat 2024
- TNI AL Kerahkan Kapal Perang untuk Evakuasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang