Mendagri Heran Bakal Calon Wakil Wali Kota Mundur karena Ditelpon Ibunya

Mendagri Heran Bakal Calon Wakil Wali Kota Mundur karena Ditelpon Ibunya
Mendagri Tjahjo Komulo. FOTO: dok/jpnn.com

jpnn.com - JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo, benar-benar tidak habis pikir dengan langkah  bakal calon Wakil Wali Kota Surabaya Haries Purwoko yang kabur saat akan mendaftar ke KPUD bersama balon Wali Kota Dhimam Abror, Senin (3/8) kemarin.

‎Pasalnya, Haries beralasan dia kabur karena ditelepon sang ibu. Meski begitu Tjahjo belum berani menyebut sikap tersebut merupakan langkah sabotase untuk menggagalkan Tri Rismaharini kembali maju dalam pilkada Surabaya.

"Masalahnya parpol sudah mendukung calon, kemudian ke KPU. Tapi kok gagalnya sepele, katanya 'ditelepon ibu saya'. Saya enggak menuduh siapa-siapa. Tapi kalau indikasi dibiarkan hanya karena telpon, kok pura-pura daftar kok hilang, pasangannya ini bagaimana," ujar Tjahjo, Rabu (5/8).

Menurut Tjahjo, sikap Haries tersebut tentu akan menjadi penilaian masyarakat. Karena walau bagaimanapun, pilkada bertujuan untuk memilih pemimpin. Karena itu peristiwa tersebut perlu menjadi catatan bersama, sehingga tidak terulang kembali.

Saat ditanya apakah ada sanksi atas hal tersebut, Tjahjo mengatakan memang banyak usulan terkait pemberian sanksi pada partai politik pengusung. Namun sampai saat ini belum tercantum dalam undang-undang.

‎"Tapi yang jelas tentu ada sanksi dari masyarakat. Karena parpol kan harus mempersiapkan calon kepala daerah, DPRD, DPR, bahkan presiden dan wakil presiden. Nah kalau tugas pokok parpol sampai ada yang terabaikan, ya saya kembalikan ke masyarakat‎," ujar Tjahjo. (gir/jpnn)


Berita Selanjutnya:
Sabar...Pimpinan Lagi Rapat

JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo, benar-benar tidak habis pikir dengan langkah  bakal calon Wakil Wali Kota Surabaya


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News