Dokuno Meletus, Bandara Gamarmalamo Galela Ditutup
jpnn.com - TOBELO - Gunung Dokuno Kecamatan Galela Kabupaten Halmahera Utara kembali meletus Sabtu (8/8). Semburan Gunung Dukono yang terletak di belakang Desa Mamuya Kecamatan Galela itu tercatat tiga kali.
Debu vulkanik ini menyelimuti wilayah Galela sehingga menyebabkan Bandara Gamarmalamo ditutup. Pesawat Wings dari Manado gagal mendarat dan dialihkan ke Bandara Kuabang Kao yang juga masih berada di wilayah Halmahera Utara.
Seperti dikutip dari Malut Post (Grup JPNN), letusan dimulai Sabtu dinihari pukul 04.00, seterusnya meletus lagi pukul 07.00 dan 08.00 WIT.
Kepala Pos Pemantau Gunung Dokuno Galela Iswan Amat, menjelaskan debu hanya mengarah ke Galela, sementara ibukota Halmahera Utara Kota Tobelo tak terkena dampaknya. Dia menjelaskan letusan tersebut hanya dikategorikan hembusan.
Sementara Pegawai Bandara Gamarmalamo Risno, menjelaskan bandara ditutup dari pukul 10.00- 18.00. " Bandara Gamarmalamo ditutup sementara hingga pukul 18.00 WIT (kemarin, red), instruksi selanjutnya belum diketahui pasti. Kami masih menunggu instruksi selanjutnya,"ujarnya.
Camat Galela Muhammad Kacoa yang dikonfirmasi menuturkan letusan Gunung Dokuno tidak mempengaruhi masyarakat Galela, karena itu aktivitas masyarakat seperti biasa.
"Kami minta juga BPMD membagilan masker kepada masyarakat sehingga tidak menderita penyakit ISPA,"pinta amat
Di wilayah Galela, aktivitas masyarakat tetap seperti biasa. Bahkan mobil angkutan Tobelo-Galela maupun sebaliknya tetap beroperasi.(sum/onk).
TOBELO - Gunung Dokuno Kecamatan Galela Kabupaten Halmahera Utara kembali meletus Sabtu (8/8). Semburan Gunung Dukono yang terletak di
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Bertemu Ketua KWI, DPP Patria Bahas Sejumlah Agenda Strategis Termasuk Kedatangan Paus Fransiskus
- PKS Bakal Sambangi Markas PKB Malam Ini, Bahas Pertemuan Cak Imin-Prabowo?
- Tiga Organisasi Sukarelawan Tawarkan Blueprint untuk Pemerintahan Prabowo-Gibran
- Apa Kabar RPP Manajemen ASN? Honorer & PPPK Ajukan 5 Tuntutan
- Ketua MPR Publikasikan Hasil Riset Ilmiah 4 Pilar Kebangsaan, Ungkap Masalah di Kepri
- Tutup Festival Pengendalian Lingkungan 2024, Sekjen KLHK: Nilai IKLH Tahun 2023 Meningkat