Ciuman Romantis Gus Dur di Becak saat Gerimis

Ciuman Romantis Gus Dur di Becak saat Gerimis
Ibu Sinta Nuriyah saat ulang tahun pada 2010. Foto: Dian Wahyudi/dok.JPNN

jpnn.com - SINTA Nuriyah bercerita tentang satu momen romantis bersama suaminya, almarhum Presiden KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), semasa hidup.

Salah satu yang tidak pernah dia lupakan adalah saat pasangan yang menikah pada 1968 itu masih tinggal di Jombang, Jawa Timur.
 
Pada suatu kesempatan, sekitar 1970, Gus Dur dan Sinta Nuriyah sedang pergi berdua menumpang becak. Di Jombang ketika itu, pilihan alat transportasi umum belum seberagam seperti sekarang. Kendaraan roda tiga yang dijalankan dengan dikayuh tersebut menjadi salah satu favorit warga. "Kami jalan berdua saja dan kebetulan waktu itu lagi gerimis," tutur Sinta.
 
Meski hujan tidak begitu deras, si pengemudi becak berinisiatif menutup seluruh tempat penumpang dengan plastik yang memang disiapkan ketika menghadapi situasi hujan. Bukan hanya bagian depan, sisi samping dan belakang juga ditutup dengan plastik warna transparan.
 
"Tiba-tiba, di tengah jalan, Gus Dur mencium saya. Iya, tiba-tiba saja waktu itu," kisah mantan ibu negara kelahiran 8 Maret 1948 tersebut, lalu tersenyum malu.
 
Mendapati ciuman kasih sayang tersebut, ibu empat anak itu sontak bereaksi. Kepada Gus Dur, Sinta mengingatkan, ada tukang becak tepat di belakang mereka yang mungkin saja masih bisa melihat.

"Biar saja, biar dia kepengin," katanya, menirukan jawaban Gus Dur ketika itu, lalu tertawa. (dyn/c10/kim)


SINTA Nuriyah bercerita tentang satu momen romantis bersama suaminya, almarhum Presiden KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), semasa hidup. Salah satu


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News