Ini Alasan PT LI Sekarang Ngotot Perketat Regulasi Finansial

Ini Alasan PT LI Sekarang Ngotot Perketat Regulasi Finansial
Joko Driyono.

jpnn.com - PT Liga Indonesia (LI) operator ISL kini ngotot menerapkan konsep pembatasan finansial klub yang dulu pernah sempat ditolak. Belajar dari pengalaman, yang sebelumnya menemui banyaknya persoalan, PT LI dan klub akhirnya menerima aturan pembatasan finansial klub ini. 

Alasannya adalah untuk menekan masalah finansial di klub. Kini PT LI menawarkan tiga opsi, mulai dari financial fair play, budgeting cap, sampai salary cap. 

Pada 2011, konsep ini memang sudah pernah diajukan dan klub serta PT LI ngotot menolak sampai akhirnya mereka membuat breakway league dari PSSI saat itu, sehingga lahir KPSI.

Nah, kali ini, PT LI merasa harus menekan klub dan membuat regulasi baru agar klub tak bermasalah lagi di belakang.

"PT LI ingin secepatnya menentukan regulasi terbaru untuk klub. Tujuannya agar nanti pelaksanaan kompetisi bisa berjalan mulus tanpa hambatan terutama soal penunggakan gaji pemain tidak ada lagi," kata CEO PT LI, Joko Driyono, setelah rapat, Kamis (13/8) dinihari.

Selama ini, lanjut Joko, klub kerap besar pasak dari pada tiang dalam hal keuangan. Finansial minim, tapi berani mengontrak pemain di luar kemampuan keuangan klub, imbasnya di akhir musim, pemain jadi korban, dan klub bersikap tak perofesional.

"Kami tunggu sampai 31 Agustus jawaban mereka," tegas lelaki berkacamata itu. (dkk/jpnn)


PT Liga Indonesia (LI) operator ISL kini ngotot menerapkan konsep pembatasan finansial klub yang dulu pernah sempat ditolak. Belajar dari pengalaman,


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News