Guru Cabul Dijemput Paksa Ratusan Warga di Sekolah

Guru Cabul Dijemput Paksa Ratusan Warga di Sekolah
Foto ilustrasi.dok.JPNN

jpnn.com - PADANG - Oknum guru berinisial A (48), diamuk warga gara-gara diduga melakukan pencabulan terhadap siswi SDN 07 Kampung Pinang, Kelurahan Bungus Timur, Kecamatan Bungus Teluk Kabung, Padang, sebut saja Mawar (8), Sabtu (15/8) siang.

Kemarahan warga meledak saat hasil visum dari korban yang masih kelas 2 SD itu dikeluarkan oleh RS Bhayangkara Polda Sumbar. Dengan membawa hasil visum tersebut, warga langsung menuju sekolah dengan kemarahan yang telah membludak.

"Saya tidak tahu pasti apa yang terjadi saat warga datang menjemput salah satu guru kami di sini. Mereka langsung membawanya ke kantor polisi dan saya sendiri juga baru mengetahui kasusnya setelah didatangi warga,” ujar Kepsek SDN 07, Gusfina Dwi Putri.

Menurut Kepsek, A adalah satu-satunya guru lelaki yang berada di sekolah itu dan selama ini dikenal sebagai guru yang baik. “Di sekolah kami hanya bapak itu satu-satunya guru laki-laki, bahkan dia tidak banyak tingkah kami lihat selama di sini. Kami benar-benar tidak menyangka pak,” tambahnya.

Sementara, UJ (45), salah satu keluarga korban menyebut, saat ini keponakannya itu mengalami trauma mendalam. Saat warga ingin mempertemukan korban dengan pelaku, korban malah terlihat ketakutan dan tidak ingin menemui.

Selain itu, UJ juga menyebut, dari hasil visum yang didapatkan oleh pihak keluarga, memang ada luka lecet di bagian kewanitaan korban.

Ditambahkan UJ, saat berada di Mapolresta Padang, tersangka tidak mengakui perbuatannya bahkan masih mencari alibi lain.

"Itu yang membuat kami sangat emosi, apa yang dikatakannya saat dijemput ke sekolah berbeda dengan keterangannya saat di kantor polisi," sambungnya.

PADANG - Oknum guru berinisial A (48), diamuk warga gara-gara diduga melakukan pencabulan terhadap siswi SDN 07 Kampung Pinang, Kelurahan Bungus

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News