Pernyataan Megawati Harus jadi Pelecut buat Polri dan Kejaksaan

Pernyataan Megawati Harus jadi Pelecut buat Polri dan Kejaksaan
Presiden ke-5 RI Megawati Sukarnoputri saat menyampaikan pidato pada seminar nasional kebangsaan, Jakarta, Selasa (18/8). Seminar tersebut mengangkat tema Mengkaji Wewenang MPR dalam Sistem Ketatanegaraan Indonesia. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Anggota Komisi III DPR, Arsul Sani memandang positif upaya Presiden ke-5 RI, Megawati Soekarnoputri mengingatkan kembali tentang keberadaan lembaga-lembaga adhoc, salah satunya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Menurut politikus PPP ini, apa yang disampaikan Megawati, sesuai dengan sejarah bahwa KPK didirikan sebagai lembaga adhoc (sementara). 

"Jadi saya memahami bahwa Bu Mega hanya mengingatkan maksud dan tujuan pembentukan KPK memang seperti itu. Namun Bu Mega tidak hendak mengatakan bahwa seharusnya saat ini KPK sudah harus dibubarkan," kata Arsul di gedung DPR Jakarta, Selasa (18/8).

Bahkan, politikus asal Jawa Tengah ini menegaskan apa yang disampaikan Megawati seharusnya bisa menjadi pelecut bagi dua institusi penegak hukum, Polri dan Kejaksaan, untuk memperkuat kinerjanya dalam pemberantasan korupsi.

"Apa yang disampaikan itu harus dimaknai sebagai lecutan kepada Polri dan Kejaksaan agar jangan hanya kepada KPK pemberantasan korupsi itu digantungkan," ujarnya.

Asrul menambahkan, selama korupsi itu masih besar, sedangkan Polri dan Kejaksaan belum menunjukkan kinerja pemberantasan korupsi yang dipersepsikan bagus seperti pada KPK, maka lembaga itu belum bisa dibubarkan.

"Maka (KPK) lembaga yang adhoc ini menjadi tidak dapat diakhiri tugas pemberantasan korupsinya," pungkas Arsul.(fat/jpnn)


JAKARTA - Anggota Komisi III DPR, Arsul Sani memandang positif upaya Presiden ke-5 RI, Megawati Soekarnoputri mengingatkan kembali tentang keberadaan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News