Ini Sebuah Firasat? Pilot Trigana Air sempat Minta Maaf ke Penggali Kubur

Ini Sebuah Firasat? Pilot Trigana Air sempat Minta Maaf ke Penggali Kubur
Ini Sebuah Firasat? Pilot Trigana Air sempat Minta Maaf ke Penggali Kubur

PIHAK keluarga pilot pesawat Trigana Air Capt Hasanudin, sudah menyediakan liang lahat untuk pemakaman sang pilot. Penggali kubur TPU Kebon Nanas, Desa Kadu, Curug, Kabupaten Tangeran, yang sempat bertemu Hasanudin, beberapa bulan lalu, merasa aneh dengan sikap sang pilot itu.
-------------
Sangki Wahyudin-Curug
-------------
Sejumlah penggali kubur mengaku belum ada pemberitahuan kapan jenazah akan dikebumikan.  

“Pihak keluarga masih menunggu kedatangannya. Kamis pagi, kami ditugaskan oleh keluarga untuk menggalikan kuburan,” ujar Mamid, seorang penggali kubur di tempat pemakaman umum (TPU) Kebon Nanas, Desa Kadu, Curug, Kabupaten Tangerang, Jumat (21/8).

Lokasi TPU ini tidak jauh dari rumah Hasanudin. Mamid mengakui, kali terakhir bertemu dengan Hasanudin beberapa bulan lalu. Dia merasa ada sesuatu yang lain dari biasanya. Menurut Mamid, Hasanudin setiap libur kerap berziarah di makam orangtuanya.

“Waktu itu saya merasa aneh. Nggak biasanya, setelah ziarah, dia mampir dan meminta maaf seolah-olah akan pergi jauh. Padahal, biasanya dia paling angkat tangan saja atau menyapa,” katanya.

Mamid mengaku sangat kaget dengan informasi jatuhnya pesawat yang dipiloti Hasanudin. Apalagi, Hasanudin dikenal merupakan seorang yang baik dan dekat dengan warga.  “Saya sempat nggak percaya waktu mendapat kabar dari tetangga kalau Pak Haji (Hasanudin), menjadi korban pesawat yang jatuh di Papua,” katanya.

Pantauan Tangerang Ekspres kemarin, para tetangga dan kerabat Hasanudin masih terus berdatangan untuk menyampaikan belasungkawa. Abdul Aziz, keponakan Hasanudin menjelaskan, keluarga terutama istri korban Hj Jaenah masih sangat syok dengan kecelakaan yang menimpa suaminya. Keluarga juga sudah memastikan jenazah korban nantinya akan dikebumikan di tempat pemakaman umum (TPU) Kebon Nanas.

“Ibu (istri Hasanudin-red) belum siap untuk ditemui wartawan. Bahkan saat ini kondisinya masih syok,” ujar Abdul Aziz. Aziz mengaku, keluarga sangat berharap secepatnya kondisi Hasanudin ditemukan. Pihak keluarga juga tak henti menggelar doa untuk kelancaran pencarian korban.

“Kami belum tahu kepastian kedatangan jenazah. Secepatnya ditemukan akan lebih baik, mengingat semakin lama keluarga semakin sedih saja. Dan kami berharap ditemukan dalam kondisi utuh, secepatnya bisa dipulangkan ke rumah,” harapnya.

PIHAK keluarga pilot pesawat Trigana Air Capt Hasanudin, sudah menyediakan liang lahat untuk pemakaman sang pilot. Penggali kubur TPU Kebon Nanas,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News