Polisi Razia Produk KW di Batam, Pengusaha Ponsel Kocar-kacir

Polisi Razia Produk KW di Batam, Pengusaha Ponsel Kocar-kacir
Polisi Razia Produk KW di Batam, Pengusaha Ponsel Kocar-kacir

jpnn.com - LUBUKBAJA - Pengusaha ponsel di Komplek Ruko Lucky Plaza, Nagoya, Lubukbaja kocar-kacir saat jajaran Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Kepri merazia peredaran barang-barang KW, Kamis (27/8) sekitar pukul 12.00 WIB. Dari razia yang berlangsung hampir satu jam itu, polisi mengamankan ratusan produk Apple, Samsung dan Beats yang diduga KW atau tiruan.

Seperti dikutip dari Batam Pos (Grup JPNN), kemarin beberapa toko ponsel sudah terlihat tutup sebelum razia berlangsung. Diduga sebagian pemilik toko ponsel sudah tahu tentang adanya razia yang dilakukan belasan anggota dari Polda Kepri itu. Namun beberapa pemilik dan karyawan toko ponsel yang masih buka terlihat panik. Mereka berusaha memasukan barang-barang yang dipajang ke dalam toko dan tutup. Tapi beberapa polisi mencegahnya dan mengecek barang-barang yang mereka jual. 

Razia tersebut berlangsung tanpa adanya perlawanan dari pemilik toko. Mereka memilih diam, saat toko digeledah polisi. Polisi juga terlihat mengamankan beberapa produk yang diduga tiruan dari beberapa toko ponsel. Razia itu juga sempat menjadi tontonan pengunjung dan warga sekitar. Mereka terlihat antusias untuk mengetahui apakah yang dilakukan polisi-polisi di toko-toko ponsel tersebut.

Kuasa hukum tiga perusahaan, Apple, Samsung dan Beats yakni Greorius Upi mengatakan razia tersebut berlangsung setelah pihaknya melaporkan adanya dugaan penjualan produk tiruan dari perusahaan  Apple, Samsung dan Beats.

Dimana, laporan itu berawal dari komplen beberapa konsumen yang tak puas dengan produk tersebut. Apalagi, untuk mendapatkan produk itu mereka harus mengeluarkan uang lumayan banyak. Setelah diperiksa, ternyata produk yang dibeli itu bukan asli alias KW.

"Banyak komplen dari masyarakat karena mendapatkan ponsel, headset dan aksesoris palsu. Padahal mereka membayar dengan harga aslinya," terang Greorius yang ikut dalam razia tersebut.

Selama ini masyarakat sering diperdaya dengan barang-barang tiruan yang menyerupai produk asli. Dilihat secara kasat mata, produk tersebut tak beda. Namun jika digunakan, maka kualitas produk itu jauh berbeda dengan yang asli.

"Selama ini kami menjaga kualitas produk kami dengan baik. Namun dengan adanya produk KW ini kami merasa dirugikan. Karena banyak masyarakat yang menduga itu produk kami dan mereka komplen. Karena banyaknya aduan itu, kami membuat laporan," lanjut Greorius.

LUBUKBAJA - Pengusaha ponsel di Komplek Ruko Lucky Plaza, Nagoya, Lubukbaja kocar-kacir saat jajaran Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus)

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News