Pembunuh Istri dan Anaknya Itu Menangis, Coba Bunuh Diri di depan Polisi

Pembunuh Istri dan Anaknya Itu Menangis, Coba Bunuh Diri di depan Polisi
Pembunuh Istri dan Anaknya Itu Menangis, Coba Bunuh Diri di depan Polisi

jpnn.com - MALANG - Abdulah Lutfianto (54) mencoba bunuh diri lagi saat menjalani rekonstruksi, kemarin. Di depan polisi, pembunuh sadis terhadap anak dan istrinya itu hampir saja menelan HCL, cairan yang dia pakai pada percobaan bunuh diri 4 Agustus silam.

Sebelumnya, berulang kali, warga Desa Argosari, Kecamatan Jabung ini mengucapkan penyesalan telah menghabisi nyawa istri dan anaknya. Bahkan, ia menitikkan air mata saat ingat kelakuan sadisnya yang terjadi Selasa 4 Agustus lalu.

“Saya menyesal pak. Selama ini saya selalu terbayang-bayang wajah istri dan anak. Bahkan semalam (Kamis malam, Red) tidak bisa tidur karena terbayang terus wajah mereka,” ujar Abdulah Lutfianto, saat menjalani rekontruksi pembunuhan itu, kemarin siang.

Ada 34 adegan pembunuhan yang diperagakan oleh Abdulah Lutfianto, dalam rekonstruksi. Diawali dari pertemuan antara Abdulah dengan istrinya Wiwik Halimah, Senin (3/8) siang di Balai Desa Argosari, Kecamatan Jabung, dengan disaksikan Kades Argosari, Arifin. Dalam pertemuan itu, Wiwik mengatakan ingin menceraikan Abdulah.

Setelah pertemuan itu, mereka berdua lalu pulang bersama ke rumahnya. Setiba di rumah, Wiwik langsung menjalankan aktivitas berjualan rujak. Sedangkan Abdulah, pergi ke dapur untuk makan. Bahkan, mereka sempat bercengkerama, sebelum peristiwa pembunuhan Selasa dinihari.

Pada adegan keenam, tersangka Abdulah sempat pergi ke Musala untuk salat Maghrib berjamaah. Setelah itu, ia pulang dan kembali ke kamar. Kemudian pada adegan kedelapan, sekitar pukul 02.00, tersangka melihat istrinya pergi ke kamar mandi. Abdulah yang terbawa rasa dendam, lalu mengambil sebilah parang di gudang.

Kemudian pada adegan kesepuluh, tersangka menghampiri korban. Ia menarik baju korban dari belakang, hingga terjatuh. Selanjutnya pada adegan kesebelas, tersangka menggorok leher istrinya.  “Saat itu, istri saya sempat berteriak minta tolong,” kata Abdulah.

Tak lama setelah istrinya digorok, anaknya, Putri Sari Devi, 16 tahun, bangun dari tidur dan sempat berteriak minta tolong saat melihat ibunya bersimbah darah. Putri lalu berusaha merebut parang yang dipegang oleh Abdulah. Tetapi usahanya gagal, jatuh terpeleset.

MALANG - Abdulah Lutfianto (54) mencoba bunuh diri lagi saat menjalani rekonstruksi, kemarin. Di depan polisi, pembunuh sadis terhadap anak dan istrinya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News