UTAS Targetkan Jumlah Mahasiswa Asing Meningkat 2 Kali Lipat

UTAS Targetkan Jumlah Mahasiswa Asing Meningkat 2 Kali Lipat
UTAS Targetkan Jumlah Mahasiswa Asing Meningkat 2 Kali Lipat

Universitas Tasmania (UTAS) bertekad meningkatkan jumlah mahasiswa internasional di kampusnya hingga dua kali lipat dalam kurun waktu satu dekade mendatang. Sektor pendidikan akan dijadikan komoditas ekspor terbesar negara Bagian Tasmania.

Universitas Tasmania (UTAS) menandatangani perjanjian kerjasama dengan Pemerintah Tasmania mengenai pemetaan rencana aksi perguruan tinggi di seluruh Tasmania selama satu dekade mendatang. Wakil Rektor UTAS, Peter Rathjen mengatakan institusinya perlu terus mengantisipasi masa yang akan datang. "Dalam perekonomian modern adalah prestasi luar biasa jika sebuah universitas mampu menjadi penggerak utama ekonomi dan sosial,” "Kami telah menetapkan target pendapatan yang berani selaku salah satu institusi bisnis terbesar di kawasan ini dan kami pikir kami bisa tumbuh $1 miliar per tahun." Rathjen mengatakan menarik lebih banyak siswa internasional merupakan salah satu cara yang ditempuh UTAS untuk meningkatkan pendapatan. Menurutnya saat ini 20 persen dari populasi UTAS adalah mahasiswa internasional, yang merupakan jumlah rata-rata di Australia. Itu berarti saat ini ada lebih dari 5.000 tambahan mahasiswa internasional. "Lihat saja Victoria, industri ekspor terbesar mereka saat ini adalah pendidikan internasional," katanya. "Tasmania sebenarnya memiliki ekonomi yang bisa juga seperti itu. Wakil Rektor UTAS membantah kehadiran lebih banyak mahasiswa internasional akan mengambil alih peluang belajar para mahasiswa lokal. "itu tidak benar, kami akan tetap mengakomodir mahasiswa lokal yang memang masuk kualifikasi ke Universitas Tasmania,” UTAS juga berencana akan menarik minat lebih dari 10 ribu pelajar Tasmania setiap tahunnya dalam jangka waktu yang sama yakani satu dasawarsa. Ada juga rencana untuk menarik lebih banyak pendanaan melalui proyek riset. Pemerintah Tasmania belum berkomitmen menyediakan pendanaan tersebut melalui perjanjian kemitraan. Padahal menurut Rathjen pendanaan akan membuka jalan bagi gagasan-gagasan yang bagus. "Kita perlu perubahan kebijakan dan juga strategi, selain itu perlu juga ada pendekatan kemitraan yang dimulai dengan cara berpikir warga Tasmania terkaitfakta kalau kita akan menciptakan ekonomi yang berorientasi pada jasa dan pada bagian ini khususnya akan difokuskan pada sektor pendidikan,” Untuk mengejar target ini setiap pekan UTAS akan menggelar Open Day di sejumlah kampus mereka di Tasmania pada akhir pakan. 

Universitas Tasmania (UTAS) bertekad meningkatkan jumlah mahasiswa internasional di kampusnya hingga dua kali lipat dalam kurun waktu satu dekade


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News