SDM Desa Kurang Terlatih, Ini yang Dilakukan Menteri Marwan

SDM Desa Kurang Terlatih, Ini yang Dilakukan Menteri Marwan
Ilustrasi.

jpnn.com - DENPASAR - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Marwan Jafar berjanji akan mengoptimalkan balai pelatihan pemberdayaan di beberapa kota di Indonesia. Tujuannya adalah melatih sumber daya manusia (SDM) di pedesaan untuk menggarap potensi desanya. 

Jadi, kata Marwan, dana desa yang sudah dikucurkan benar-benar bisa dimanfaatkan secara untuk meningkatkan ekonomi desa. 
 
"Jangan sampai tujuan besar memperkuat ekonomi desa melalui program dana desa, menjadi sia-sia. Karena masyarakatnya tidak tahu memanfaatkannya. Seharusnya dana desa, justru menjadi pemicu bagi masyarakat untuk menjajaki dan mengelola potensinyan" ujar Marwan saat meninjau Balai Pelatihan Transmigrasi di Denpasar, (29/8). 
 
Menteri Marwan melanjutkan, balai pelatihan harus dimaksimalkan fungsinya untuk pemberdayaan masyarakat. 

"Sebelum dilatih, pemerintah akan survey terlebih dahulu potensinya desa. Setelah itu, barulah kami beri pelatihan yang disesuaikan dengan wilayahnya," ujarnya.
 
Dan balai pelatihan tersebut, harus lebih dilengkapi sarana dan prasarana pendukungnya.  Sehingga, tidak hanya sekedar untuk pelatihan masyarakat desa, juga untuk pelatihan bagi transmigrasi. 

"Yang pelatihan transmigran sebelum diberangkatkan, itu yang juga sangat penting. Agar para transmigran mampu mengelola kawasan barunya," ujar Menteri Desa. 
 
"Ada lahan yang ditanami. Calon transmigran dilatih mengolah tanahnya agar subur, pembuatan pupuk, dan lainnya. Kemudian diperkenalkan juga teknologi terbarukan untuk mengoptimalkan hasilnyan" ujar Marwan Jafar. 
 
Menurut Marwan Jafar, potensi desa yang luar biasa tidak sebanding dengan kemampuan masyarakat untuk menggarap. Penyebabnya, masyarakat belum tahu apa yang harus dilakukannya. 

"Misalnya ada potensi pohon bambu.Bisa dijadikan banyak kerajinan kreatif yang dimanfaatkan, seperti ukiran, alat musik, anyaman, dan lainnya," ujarnya.
 
Kreatifitas kerajinan itu, kata Menteri kelahiran Pati, Jawa Tengah ini, sangat terbuka peluang pasarnya. Apalagi di Bali yang merupakan kawasan wisata terlaris di Indonesia yang banyak dikunjungi dari mancanegara. "Orang asing ternyata suka dengan sesuatu hal yang unik-unik. Nah, ini yang harus dikembangkan dan terus. Dipasarkan," ujarnya. 
 
"Nah, dana desa itulah yang bisa menjadi modal utamanya. Namun harus dibarengi oleh SDM masyarakatnya. SDM kuat, dana desa tidak akan sia-sia dikucurkan," ujar Menteri Desa, Marwan Jafar. (mas/jpnn)

DENPASAR - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Marwan Jafar berjanji akan mengoptimalkan balai pelatihan pemberdayaan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News