Simpan Sabu Dalam Anus Hingga Lilit di Celana Dalam, Empat Kurir Sabu Malaysia Ditangkap

Simpan Sabu Dalam Anus Hingga Lilit di Celana Dalam, Empat Kurir Sabu Malaysia Ditangkap
Polresta Barelang saat menggelar ekspose perkara di Polresta Barelang, Batam, Kepri, Senin (31/8). foto: Johannes Saragih/Batam Pos/JPNN

jpnn.com - LUBUKBAJA - Letak Kota Batam yang berbatasan langsung dengan negara-negara tetangga menjadi sasaran empuk sindikat peredaran narkotika. Bahkan, negara Malaysia sering disebut-sebut sebagai tempat penyalur narkotika jenis sabu ke Indonesia melalui Batam.

Kasat Narkoba Polresta Barelang Kompol Irham Halid mengatakan dalam sepekan terakhir pihaknya telah menanggani tiga kasus penyelundupan sabu yang masuk ke Batam.

Dari tiga kasus itu, modus yang digunakan para tersangka untuk menyelundupkan sabu ke Indonesia bermacam-macam. Seperti menyembunyikan sabu di sepatu, memasukan dalam anus, hingga melilitkan bungkusan sabu disekitar kemaluan.

"Dari tiga kasus ini, kita telah menetapkan empat orang kurir sebagai tersangka," katanya kepada wartawan di Satnarkoba Polresta Barelang, kemarin.

Dilanjutkanya, Sabtu (29/8) lalu pihaknya berhasil mengamankan empat ons sabu dari tersangka Ay yang berasal dari Medan. Ay sengaja didatangkan dari Medan untuk membawa ke Jakarta.

Dari pengakuan Ay sabu itu berasal dari Malaysia, sedangkan dirinya di upah Rp 15 juta untuk membawa sabu dari Batam ke Jakarta. Namun saat dibandara, petugas melihat gerak-gerik mencurigakan dari tingkah Ay saat berada di ruang keberangkatan. Ketika ditanya Ay sempat panik hingga akhirnya petugas memeriksa tubuh pria berusia 30 tahunan itu. 

"Saat diperiksa, petugas mendapati 4 paket sabu yang dibungkus almunium oil dan dililitkan dicelana dalam tersangka dengan lakban. Tersangka mengaku diupah Rp 15 juta," terang Irham lagi.

Sehari sebelumnya pihaknya juga menanggani kasus penyelundupan sabu dari Pelabuhan Internasional Batamcenter. Sabu seberat 192 gram itu dibagi ke dalam dua paket dan disembunyikan oleh tersangka Mz dibawah sepatu. Dari pengakuan Mz sabu itu dibawa dari Pelabuhan Situlanglaut Malaysia atas perintah seseorang. Ia pun mendapat upah Rp 5 juta  jika sabu itu sampai ke Batam dan diberikan kepada seseorang. 

LUBUKBAJA - Letak Kota Batam yang berbatasan langsung dengan negara-negara tetangga menjadi sasaran empuk sindikat peredaran narkotika. Bahkan, negara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News