Prabowo Tuding Pemerintah Konyol

Tunjukkan Sikap Anti Produk Asing saat Pidato Politik

Prabowo Tuding Pemerintah Konyol
Foto: Fedrik Tarigan/Nonstop/JPNN
JAKARTA - Prabowo Subianto, calon presiden dari Partai Gerindra benar-benar ingin mewujudkan julukan 'Soekarno Kecil' yang kini disandangnya. Pada perayaan ulang tahun Gerindra ke-1, di Balai Sarbini, Jumat (6/2) malam, Prabowo menyampaikan pidato politik dengan berapi-api.

 

Idiom-idiom yang dipopulerkan Soekarno seperti neo kolonialisme (nekolim) dan neo kapitalisme pun menjadi materi pidato Prabowo di hadapan ribuan kader dan simpatisan Gerindra yang memadati Balai Sarbini.

 

Dalam pidato selama kurang lebih 45 menit, Prabowo banyak menyoroti kebijakan pemerintahan saat ini yang disebutnya sebagai pemerintahan yang gagal menjadikan kehidupan rakyat menjadi lebih baik.  “Yang kita sedih, elit kekuasaan di Indonesia diam. Jika pengelola ekonomi negara hanya itu-itu saja, ahli ekonomi juga yang itu-itu juga, 50 tahun lagi kita berkumpul disini kita tetap miskin,” tandas Prabowo.

Mantan Danjen Kopassus dan juga Pangkostrad ini menambahkan, satu per satu aset bangsa dijual. ”Indosat dijual. Bank-bank besar tak dikuasai Bangsa Indonesia lagi. Bahkan saya baca Gelora Bung Karno mau digadaikan demi pinjaman luar negeri. Nanti mungkin Monas juga ikut digadaikan,” tuturnya.

JAKARTA - Prabowo Subianto, calon presiden dari Partai Gerindra benar-benar ingin mewujudkan julukan 'Soekarno Kecil' yang kini disandangnya. Pada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News