Waduhh... Kata Politikus PDIP Pak Jokowi Banyak Kepalsuan

Waduhh... Kata Politikus PDIP Pak Jokowi Banyak Kepalsuan
Waduhh... Kata Politikus PDIP Pak Jokowi Banyak Kepalsuan

jpnn.com - JAKARTA- Anggota DPR Fraksi PDI Perjuangan, Effendy Simbolon menyatakan problem ekonomi yang kini terjadi lebih disebabkan karena ketidakmampuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam memimpin pemerintahan. Apa yang ditunjukkan Jokowi selama ini menurut Effendy, hanya kepalsuan.

"Saya sudah ingatkan jauh-jauh hari bahwa kondisi akan seperti ini.Pemerintahan saat ini terlalu asik bercengkerama dengan manuver-manuver tidak penting. Pemimpinnya tidak punya kemampuan dan terlalu banyak kepalsuan sehingga wajar kondisi jadi memburuk," kata Effendy Simbolon, saat dihubungi, Selasa (1/9).

Hanya, lanjut Effendi, pasar tidak bisa ditipu dengan ketidakmampuan dan kepalsuan ini. Akibatnya nilai tukar rupiah hancur. 

"Memang tidak mampu kok. Nilai tukar rupiah karena ketidakpercayaan pasar pada pemerintah, kalau percaya pasti rupiah kuat. Ini semua lari ke dolar. Artinya pasar tidak terima ketidakmampuan dan kepalsuan itu," tegasnya.

Menurut anggota Komisi I DPR RI ini, fakta tersebut membuat semua pihak menjadi apatis terhadap pemerintahan sehingga masing-masing pihak yang dulunya bersikap positif terhadap pemerintahan kini mencari jalan sendiri-sendiri. 

Kelompok yang diuntungkan dan yang dirugikan akibat kegagalan pemerintahan memang diam. Tapi ini justru membahayakan karena mereka menjadi bom waktu yang bisa meledak kapan saja.

"Kondisi saat ini terkesan adem meski situasi politik, hukum, dan ekonomi terpuruk. Tapi ini semua tidak bisa dikatakan aman. Justru kondisi sekarang sangat mengkhawatirkan karena silent majority ini sebenarnya sedang melawan. Saya lihat ini tinggal sebentar lagi sampai terjadi ledakan yang hebat," imbuhnya.(fas/jpnn)


JAKARTA- Anggota DPR Fraksi PDI Perjuangan, Effendy Simbolon menyatakan problem ekonomi yang kini terjadi lebih disebabkan karena ketidakmampuan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News