Awas, Ada Mafia di Balik Rencana Pencopotan Buwas

Awas, Ada Mafia di Balik Rencana Pencopotan Buwas
Ilustrasi.

jpnn.com - JAKARTA - Direktur Eksekutif Energy Watch Indonesia (EWI) Ferdinand Hutahaean menilai, penyakit mafia di Indonesia sudah luarbiasa akut. Hanya berselang beberapa hari setelah seorang Direktur Utama Badan Usaha Milik Negara (BUMN) 'mengancam' presiden lewat telepon melalui seorang menteri karena kantornya digeledah Bareskrim Mabes Polri, muncul serangan balik.

"‎Serangan balik terjadi tanpa hitungan minggu atau bulan. Luar biasa, hari ini (Rabu) beredar isu Komjen Budi Waseso akan dicopot karena dianggap menghambat pembangunan ekonomi. Ini logika sesat yang dikembangkan para mafia yang terganggu dengan manuver Komjen Buwas bersama Direktur Tindak pidana ekonomi Brigjen Viktor Simanjuntak," ujar Ferdinand, Rabu (2/9).

Ferdinand mengutarakan pendapatnya, karena alasan yang dibangun untuk pencopotan sangat janggal. Menurutnya, kinerja yang diperlihatkan Bareskrim beberapa waktu terakhir justru menjawab kehausan masyarakat melihat kinerja kepolisian memerangi korupsi. Namun semangat tersebut dipatahkan kekuatan para mafia yang berkolaborasi dengan kekuasaan.

"Ini harus dilawan, logika jangan dibalik. Pembangunan ekonomi harus berjalan bersama penindakan hukum, bukan sebaliknya melakukan pembangunan ekonomi di atas perilaku koruptif. Tidak boleh ekonomi dibangun dengan membiarkan perilaku koruptif. Harus dibangun bersamaan dengan penindakan hukum," ujarnya.

Karena itu Ferdinand menyarankan Presiden Joko Widodo sebaiknya jangan mau diintervensi oleh mafia yang kolaborasi dengan kekuasaan. Presiden menurutnya, harus berani menegaskan sikap serius perang terhadap korupsi dan mafia. 

"Presiden harus mendukung Bareskrim Polri melakukan tugasnya memerangi mafia, jangan malah tunduk pada kehendak mafia," ujar Ferdinand. (gir/jpnn)


JAKARTA - Direktur Eksekutif Energy Watch Indonesia (EWI) Ferdinand Hutahaean menilai, penyakit mafia di Indonesia sudah luarbiasa akut. Hanya berselang


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News