Sudah Banyak Importir Tekor
jpnn.com - JAKARTA--Ketua Gabungan Importir Nasional Seluruh Indonesia (GINSI) Rofiq Natahadibrata mengungkapkan, saat ini makin banyak importir yang merugi. Pasalnya, rupiah tidak juga beranjak dari level 14 ribu per dolar AS.
"Anggota kami itu banyak, dari laporan yang masuk ke saya, sudah banyak yang mengalami kerugian. Namun kami tetap berusaha bertahan," kata Rofiq kepada JPNN, Rabu (2/9).
Dikatakan, walaupun sebagai mportir yang banyak mengalami kerugian akibat pelemahan rupiah, secara pribadi Rofiq melihatnya sebagai hikmah khususnya untuk produk dan komoditi yang bisa dibuat dan diproduksi dalam negeri.
"Sebenarnya banyak produk dan komoditi yang bisa kita buat sendiri. Hanya saja kualitasnya masih kalah bersaing dengan produk impor. Nah ini jadi tantangan bagi kita, untuk meningkatkan kualitas produk dalam negeri agar bisa bersaing dengan barang impor. Sekaranglah saatnya untuk bangkit," tandasnya. (esy/jpnn)
JAKARTA--Ketua Gabungan Importir Nasional Seluruh Indonesia (GINSI) Rofiq Natahadibrata mengungkapkan, saat ini makin banyak importir yang
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- PIS Sukses Tekan Emisi Karbon 25,4 Ribu Ton Setara CO2
- Pupuk Indonesia Bersama BUMN Brunei Darussalam Dukung Ketahanan Pangan Regional ASEAN
- Bea Cukai Tanjung Priok Layani Ratusan Importir dan Eksportir Berstatus Mitra Utama
- Rasio Kredit Berisiko LB Bank Turun di Bawah 35 Persen, Ini Penyebabnya
- Mudik Lebaran 2024, Tol Trans Sumatera Dilintasi 2,1 Juta Kendaraan
- Cerita AO PNM dari Tanah Mataram, Tangguh jadi 'Kartini' Keluarga