Anak Buah Buwas: Kalau Ini Gertakan, Urat Takut Kita Sudah Putus

Anak Buah Buwas: Kalau Ini Gertakan, Urat Takut Kita Sudah Putus
Anak Buah Buwas: Kalau Ini Gertakan, Urat Takut Kita Sudah Putus

jpnn.com - JAKARTA -Direktur Tipideksus Bareskrim Polri, Brigjen Victor Edison Simanjuntak, tidak tahu apakah isu pencopotan Kabareskrim, Komjen Budi Waseso, merupakan gertakan untuk Bareskrim yang tengah giat memberangus korupsi.

"Saya tidak tahu juga. Kalau gertakan ya kita ini urat takutnya sudah putus. Enggak ada lagi gertak-gertakan," kata Victor, Rabu (2/9).

Dia menegaskan, Indonesia merupakan negara yang besar. Sudah seharusnya mempunyai kemampuan yang besar. "Untuk apa kita menggertak-gertak? Kita ini kan orang kecil, kenapa harus digertak?" katanya.

"Mau dicopot, copot saja, tapi karena berbuat salah. Jangan (dicopot) karena melakukan tugas yang benar," Imbuhnya.

Victor menegaskan Bareskrim selama ini telah banyak memberikan sumbangsih bagi negara dalam pemberantasan korupsi. Misalnya, dalam pengusutan kasus korupsi penjualan kondensat bagian negara oleh PT TPPI dan SKK Migas.

"Yang jelas, kita telah menyumbangkan ke negara Rp 30 triliun melalui TPPI. TPPI selama ini tidak bisa diambil alih oleh negara. Ini karena polisi atau karena siapa ini? Yang memberikan ini ke negara siapa ini? Kan gitu. Nah itu perlu dilihat," ujarnya

Karena itu, lanjut Victor, kalau dikatakan upaya Bareskrim memperlambat ekonomi, "Ke mana negara selama ini TPPI bisa berantakan seperti itu? Sekarang kita telah berikan TPPI kepada negara, silakan dikelola dengan baik."

Dia mengaku sudah meninjau kilang TPPI di Singapura. Menurut dia, model kilang minyak di Singapura itu tidak semodern TPPI di Indonesia. Namun, di Singapura bisa melayani Asia Pasific.

JAKARTA -Direktur Tipideksus Bareskrim Polri, Brigjen Victor Edison Simanjuntak, tidak tahu apakah isu pencopotan Kabareskrim, Komjen Budi Waseso,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News