Putarkan Lagu Campursari, Insyaallah Sapi Kurban Makin Gemuk

Putarkan Lagu Campursari, Insyaallah Sapi Kurban Makin Gemuk
Ilustrasi.

jpnn.com - SURABAYA - Idul Adha semakin dekat. Para pedagang hewan kurban mulai menyerbut Surabaya. Sebagian di antara para pedagang mendirikan kandang di daerah pinggiran. Salah satunya adalah Suyatno yang mendirikan kandang di dekat hutan kota Pakal. 

Suyatno memiliki 13 ekor sapi yang terdiri atas tiga jenis. Yakni, sapi limousin, simmental, dan hereford. Suyatno memiliki cara unik untuk menggemukkan sapi-sapinya. Selain memberi makanan yang cukup, dia sering memutar lagu-lagu campursari di kandang sapi. 

Kemarin (2/9), misalnya. Semilir angin ditemani sayup alunan musik campursari membuat suasana kandang sapi terasa menenangkan. Menurut Suyatno, musik campursari tergolong terapi antistres untuk sapi. Jika sapi tidak stres, proses penggemukan bisa berjalan optimal. 

Model perawatan seperti itu dilakoninya sejak dua tahun lalu. Suyatno mengatakan, lagu bernuansa Jawa mampu membuat sapi-sapinya lebih tenang. "Lagu itu berpengaruh sama bobotnya. Kalau ndak stres, badannya gemuk-gemuk," katanya sambil memilih playlist lagu. 

Bersama dua pekerjanya, Suyatno merawat sapi-sapi setiap hari. Mulai memberi makan, minum, hingga mandi. Peternak sekaligus pengusaha mebel itu memang menyiapkan sapinya agar menjadi daging unggul. 

Apalagi, permintaan sapi menjelang Idul Adha semakin tinggi. "Ini saja sudah laku. Sebelum dibawa, sapi-sapi ini tetap harus dirawat," tutur pria yang menggeluti dunia pertanian selama 18 tahun tersebut. 

Selain rumput kering, pria yang akrab disapa Yatno itu mengatakan, sapi-sapinya diberi makan sari kedelai. Dia percaya, kandungan protein tinggi dalam sari kedelai mampu meningkatkan kualitas daging. Sari kedelai itu didapat dari pabrik tempe miliknya. 

Pada jam-jam tertentu, sari kedelai tersebut dialirkan dari pabrik ke kandang sapi. Hasilnya, selain berbobot, sapi-sapi itu sehat. Tentu juga berkat treatment musik khas Jawa yang diperdengarkan setiap hari. "Sapi ini, kalau dengar lagu Jawa, pasti tidur pulas. Jadi makin sehat," jelas Yatno yang juga ketua Gapoktan Pakal itu. 

SURABAYA - Idul Adha semakin dekat. Para pedagang hewan kurban mulai menyerbut Surabaya. Sebagian di antara para pedagang mendirikan kandang di daerah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News