Inilah Wajah-wajah Peracun Sapi, Bonyoookk

Inilah Wajah-wajah Peracun Sapi, Bonyoookk
Yang mukanya bonyok itu pelaku. Foto: Radar Kediri/JPG

jpnn.com - KEDIRI – Terbongkar sudah kasus peracunan sapi yang kerap terjadi  di wilayah Wates, Plosoklaten, dan Ngancar, Kediri.

Kemarin pagi (3/9) warga berhasil meringkus tiga eksekutor dan dua otak peracunan sapi-sapi yang meresahkan warga ini. Mereka langsung dihakimi masa hingga babak belur. Penangkapan dan penghakiman masa ini terjadi di Jalan Raya Kediri-Wates tepatnya di Dusun Bondo, Desa/Kecamatan Wates sekitar pukul 05.00.

Informasi yang dihimpun Jawa Pos Radar Kediri, penangkapan pertama kali dilakukan pada Aris Sobirin, 33, Warga Dusun Gendis, Desa Purwotengah, Kecamatan Papar. Saat itu Aris baru saja melakukan aksinya meracuni sapi milik Sumarji, 49, warga Desa Wonorejo, Kecamatan Wates sekitar pukul 03.30 dan langsung kabur.

Untung aksi itu diketahui oleh Nono, 41, Kasun Bondo yang sedang ronda. “Awalnya saya curiga melihat ada motor Honda Revo terparkir di timur kantor kecamatan malam-malam,” ujar Nono.

Lantas dia langsung mengecek sekitar kantor kecamatan dan berkeyakinan kalau nanti ada sapi yang mati lagi itulah motor pelaku. Saat itu dia bersepeda angin melewati Desa Wonorejo dan mendapati ada gerombolan orang dan menjelaskan bahwa baru saja ada sapi mati di daerah itu.

Lantas Nono mengajak warga sekitar untuk mendatangi timur kantor kecamatan, namun motor tersebut sudah tidak ada. Lantas dia hendak pulang, namun dari belakang, motor revo yang dimaksud menyalipnya. “Saya langsung telpon warga saya di Dusun Bondo untun mencegat pelaku dengan saya jelaskan ciri orang itu bawa sarung diikatkan di leher naik Revo,” ungkap Nono.

Dengan menaiki sepeda anginnya dia berusaha mengejar pelaku. Ternyata di depan warganya telah menghadang Aris. Kemudian oleh Nono pelaku digledah dan menemukan alat suntik dan sebuah botol berisi cairan yang diduga adalah racun yang telah dia buang di sekitar tempat penghadangan.

Lantas tanpa basa-basi seorang warga meninju Aris dan menyuruh mengaku siapa yang yang menyuruhnya. Seiring berjalannya waktu masa semakin banyak dan ikut menghakimi akhirnya Aris mengaku bahwa disuruh Ismiati, 40 dan Hery, 30, warga Desa Jajar Wates. “Keduanya penjual daging yang sering membeli sapi-sapi warga yang mati,” terang Nono.

KEDIRI – Terbongkar sudah kasus peracunan sapi yang kerap terjadi  di wilayah Wates, Plosoklaten, dan Ngancar, Kediri. Kemarin pagi (3/9)

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News