Guru Bantu Diangkat Tahun Ini, Honorer K2 Harus Bisa
jpnn.com - JAKARTA- Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Yuddy Chrisnandi dinilai telah melakukan kesalahatan dalam penyelesaian honorer kategori dua (K2).
Kesalahan utama adalah, kebijakannya mengangkat 5.421 guru bantu DKI Jakarta pada 2015 dengan menggunakan payung hukum PP 56/2012. Apalagi guru bantu DKI Jakarta mengajar di sekolah swasta, sedangkan PP 56 hanya diperuntukkan bagi guru yang mengajar di sekolah negeri.
"Kami tidak masalahkan kalau guru bantu DKI Jakarta diangkat jadi PNS. Tapi kenapa pemerintah tidak bisa memberikan kebijakan seperti itu kepada honorer K2?," kritik Arteria Dahlan, politikus F-PDIP kepada JPNN, Jumat (11/9).
Dia merasa janggal dengan alasan pemerintah yang menyatakan PP 56/2012 sudah kadaluarsa karena masa berlakunya sampai 2015. "Kalau PP-nya sudah habis masa berlaku, kok untuk guru bantu DKI Jakarta bisa pakai PP 56," sergahnya.
Senada itu Ketua PB PGRI Sulistyo menyatakan, kalau pemerintah tidak ingin membuat suasana tambah ricuh, harusnya bersikap adil. PNS bisa mendapatkan THR, guru bantu diangkat PNS, dan honorer K2 mestinya diperjuangkan menjadi pegawai negeri.
"Mereka ini sama-sama anak bangsa. Pemerintah jangan sampai menciptakan anak tiri dan anak kesayangan. Sebab mereka sama-sama sudah mengabdi bagi bangsa," tandasnya. (esy/jpnn)
JAKARTA- Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Yuddy Chrisnandi dinilai telah melakukan kesalahatan dalam penyelesaian
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Waka MPR: Kasus Pornografi Anak Harus Segera Ditangani dengan Masif dan Terukur
- PT BMI Ajukan PK ke MA dan Minta Eksekusi Lahan Ditunda
- Sedang Sakit, Bupati Sidoarjo Minta KPK Jadwalkan Ulang Pemeriksaan
- Kementan Tingkatkan Produktivitas Padi & Jagung Melalui Pengembangan Varietas Unggul
- Menteri Anas Menyetujui Formasi CPNS dan PPPK Kemensos, Mensos Risma Bilang Begini
- Kemensos Distribusikan Bantuan untuk Korban Erupsi Gunung Ruang