'Saya Sempat Terpikir Ganti Muka dengan Suntik Silikon'

'Saya Sempat Terpikir Ganti Muka dengan Suntik Silikon'
Mantan Ketua KPK Antasari Azhar. Foto: dokumen JPNN.Com

jpnn.com, JAKARTA - SETIAP melewati bangunan kantor notaris bercat putih itu, Antasari Azhar selalu tak lupa berkirim SMS. Yang dituju adalah si pemilik kantor, Handoko Halim. Isinya, permintaan maaf karena tidak bisa mampir.
------------
Gunawan Sutanto, Jakarta
------------
Tapi, itu dulu. Kini mantan ketua KPK tersebut tak perlu lagi berkirim pesan pendek. Sebab, sekarang dia justru berkantor di bangunan yang terletak di Jalan Kyai Soleh Ali 58, Tangerang, tersebut sebagai konsultan.

Ya, sejak 12 Agustus lalu, terpidana pembunuhan Nasrudin Zulkarnaen itu memang menjalani proses asimilasi atau penyesuaian dengan lingkungan di luar penjara. Kebijakan tersebut dikeluarkan Lapas Kelas I Tangerang karena pria 62 tahun itu telah menjalani 1/2 masa penahanan dan selama ini berkelakuan baik.

Tiap hari (Senin sampai Jumat), dia bekerja di luar lapas sejak pukul 09.00 sampai 17.00 dengan pengawalan seorang petugas lapas. Asimilasi itu diberlakukan pihak lapas hingga Antasari mendapatkan hak untuk mengajukan pembebasan bersyarat.

Melihat ayah dua anak itu bekerja di kantor notaris tak ubahnya bertemu dengannya saat masih menjadi pimpinan KPK delapan tahun silam. Nyaris tak ada perubahan dalam penampilan.

Seperti kebiasaannya dulu, kemarin (16/9) Antasari berkantor dengan menggunakan batik dan menenteng tas kulit merah. Aksesori yang menempel di tubuhnya hanya jam tangan dan dua akik di jari kiri serta kanan.

Kendati berada di dalam tahanan sejak 2009, sebagai mantan Kapuspenkum Kejaksaan Agung dan ketua KPK, wajah Antasari tetap saja mudah dikenali masyarakat. Itulah yang kemudian sempat memunculkan kabar bahwa dia bebas berkeliaran di luar lapas.

Tak jarang orang bertanya, kok sudah bebas dari penjara? "Saya sempat terpikir ganti muka dengan suntik silikon saja biar tidak dikenali orang dan dikejar wartawan terus. Tapi, takut wajah saya nanti jadi bopeng," ujarnya bercanda.

Jadilah dia harus bersabar melayani pertanyaan yang sama berulang-ulang. Kepada tiap orang yang kaget atau penasaran atas "kebebasannya" Antasari menjelaskan bahwa dirinya telah menjalani separo masa penahanan.

SETIAP melewati bangunan kantor notaris bercat putih itu, Antasari Azhar selalu tak lupa berkirim SMS. Yang dituju adalah si pemilik kantor, Handoko

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News