Meski Diguyur Hujan, Udara Batam Masih Sangat Tidak Sehat

Meski Diguyur Hujan, Udara Batam Masih Sangat Tidak Sehat
Foto: Batam Pos / JPNN.com

jpnn.com - BATAM - Kualitas udara di Batam kembali masuk pada kategori Sangat Tidak Sehat akibat serbuan kabut asap. Berdasar data dari Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) di Stasiun Simpang Jam pada Selasa (22/9) siang, kualitas udara yang tercemar menunjukkan kenaikan drastis dibanding hari sebelumnya. 

"Siang ini (kemarin) pukul 15.00 WIB, ISPU pada angka 230, itu kategori sangat tidak sehat," kata Kepala Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Daerah (Bapedalda) Kota Batam, Dendi Purnomo, kemarin.

Padahal, pada Senin sore angka ISPU berada di angka 91 atau pada level sedang. Namun, asap kembali menyelimuti Batam pada Selasa. Dendi menjelaskan, pada Selasa pagi ISPU sempat menunjukkan angka 67, namun kualitas udara terus menurun hingga level 120 pada pukul 13.00 WIB.

Hujan lokal dengan intensitas ringan yang mengguyur beberapa daerah di Batam ternyata belum mampu menghilangkan kabut asap akibat kebakaran hutan di beberapa wilayah di Sumatera itu.

"(angka ISPU) masih fluktuatif," ujar dia.

Pihak Bapedalda menyatakan akan terus memantau kualitas udara di Batam menggunakan alat ISPU di stasiun Simpang Jam.

"Kami lihat sampai nanti (tadi) malam, kalau stabil di atas 200 atau lebih tinggi kemungkinan kami akan kembali membagikan masker," kata Dendi.

Bapedalda mengimbau masyarakat agar menggunakan masker masker jika berada di luar ruangan agar tidak terpapar debu asap yang bisa membahayakan kesehatan.

BATAM - Kualitas udara di Batam kembali masuk pada kategori Sangat Tidak Sehat akibat serbuan kabut asap. Berdasar data dari Indeks Standar Pencemaran

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News