Pimpinan DPR Kerap Keluar Negeri, Menyakiti Hati Rakyat

Pimpinan DPR Kerap Keluar Negeri, Menyakiti Hati Rakyat
DPR RI / JPNN

jpnn.com - JAKARTA- Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mengecam keras para pimpinan DPR RI yang kerap bepergian keluar negeri. Pasalnya, kegiatan tersebut membuat agenda penting yang ada di lembaga legislatif 'memble' alias banyak yang tidak berjalan.

Terlebih lagi, menjadi ajang pemborosan anggaran di saat kondisi Indonesia yang saat ini tengah dalam keadaan ekonomi terpuruk.

"Pimpinan DPR sering ke luar negeri membuat kinerja DPR itu 'memble'. Jadi, kalau dimarahi rakyat jadi wajar-wajar saja," ungkap Masinton Pasaribu, anggota Fraksi PDIP DPR RI, kepada wartawan di Komplek Parlemen, Senayan, Jumat (25/9).

Anggota Komisi III DPR RI itu mengatakan, seharusnya tidak semua pimpinan DPR didelegasikan ke luar negeri. Hal itu dimaksudkan agar agenda dewan seperti sidang paripurna tidak berhenti.

"Kalau keluar negeri itu terlalu sering jadi tidak rapat-rapat,  makanya sering kita bingung. Harusnya, keluar negeri cukup didelegasi satu dua orang sajalah, seperti satu pimpinan jadi rombongan," tuturnya.

Pengamat politik dari Lingkar Madani untuk I?ndonesia (LIMA) Ray Rangkuti mengutarakan, DPR harus lakukan moratorium kunjungan kerja (kunker) ke luar megeri, karena selain mengganggu agenda juga sangat membutuhkan biaya yang tinggi.

Untuk tiket pesawat, serta akomodasi harian meliputi hotel, makan serta uang saku harian itu adalah sebuah pemborosan dan tidak tepat dilakukan di saat perekonomian rakyat sedang kritis.

“Kunker itu sangat menyakiti hati rakyat. Lebih baik DPR fokus saja bekerja di dalam negeri untuk menyelesaikan berbagai persoalan bangsa yang terjadi saat ini," imbaunya. (aen)


JAKARTA- Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mengecam keras para pimpinan DPR RI yang kerap bepergian keluar negeri. Pasalnya, kegiatan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News