Usia Lanjut Beromzet 100 Juta per Bulan, Ini Tipsnya

Oleh: Ari Fahrial Syam, MD.PhD,FACP

Usia Lanjut Beromzet 100 Juta per Bulan, Ini Tipsnya
Usia Lanjut Beromzet 100 Juta per Bulan, Ini Tipsnya

jpnn.com - SAYA musti selalu bersyukur karena mempunyai kedua orang tua yang hebat. Sebentar lagi mereka akan merayakan ulang tahun pernikahan yang ke-50. "Happy anniversary to the best parents ever."

Saya musti mengatakan hebat kepada kedua orang tua kami karena berbagai hal. Melalui tangan dingin beliau lah, beliau telah menghasilkan anak-anak dengan pencapaian 1 orang doktor, 1 orang kandidat doktor, 3 orang lulus master dan 1 orang lulus sarjana. Jadi semua anak-anak mereka semuanya sarjana. Bahkan 4 dari 6 anak mereka mempunyai ijazah dari Universitas Indonesia.

Saya musti mengatakan hebat karena sebenarnya orang tua kami hanya seorang pedagang tekstil yang dimulai dari pedagang kaki lima dan berlanjut sampai mempunyai belasan toko di Pasar Tanah Abang yang katanya pasar terbesar di Asia Tenggara.

Musibah kebakaran pasar Tanah Abang yang berkali-kali sampai pembangunan pasar Tanah Abang seperti saat ini membuat ayah saya tersingkir dan pindah berdagang ke Bandung.  Sampai saat ini pun beliau masih berdagang celana jeans di Bandung.

Saat ini tinggal di sebuah ruko dengan omset sekitar seratus juta per bulan. Dengan umur yang tidak muda lagi yaitu berumur 77 tahun mereka masih jago dalam berdagang, walau hanya duduk di tokonya. Karena penjual dan pembeli yang datang, kadang kala orang tua kami hanya angkat telpon dan menelpon saja untuk transaksi yang dilakukan.

Jika melihat sejarah rumah tinggal kami di Jakarta, sebenarnya kami dibesarkan disuatu gang kecil yang menurut saya awalnya termasuk salah satu slum area di Jakarta. Orang tua kami tinggal di rumah tersebut mulai tahun 1965 sampai mereka pindah ke Bandung. Tetapi rumah tersebut masih ditinggali oleh adik-adik saya dan tetap masih dihuni sampai rumah tersebut dijual tahun 2014.

Sebenarnya rumah kami di Jakarta tersebut merupakan daerah dengan lingkungan yang kurang kondusif untuk anak-anak tumbuh. Kenapa saya bilang demikian karena sebagai lingkungan tempat tinggal, lingkungan tersebut sebagai salah satu tempat peredaran narkoba, ada tetangga saya yang mengggunakan dan mengedarkan narkoba dan meningggal karena narkoba.

Selain itu ada juga tetangga yang menjadi pencuri mobil bahkan menjadi perampok. Selain itu kejadian hamil di luar nikah sepertinya menjadi umum di lingkungan kami dibesarkan. Sekali lagi karena kehebatan orang tua tercinta saya dan adik-adik saya lolos dari lingkungan demikian dan mencapai cita-cita yang diinginkan.

SAYA musti selalu bersyukur karena mempunyai kedua orang tua yang hebat. Sebentar lagi mereka akan merayakan ulang tahun pernikahan yang ke-50. "Happy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News