BNPB: Kanal Bersekat Solusi Jangka Panjang

BNPB: Kanal Bersekat Solusi Jangka Panjang
Kepala BNPB Willem Rampangilei saat konferensi pers di Jakarta, Kamis (1/10). Foto: M Fathra Nazrul Islam

jpnn.com - JAKARTA - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Willem Rampangilei optimistis bisa mengendalikan masalah kebakaran hutan dan lahan (karhutla) pada masa mendatang. Bahkan, Willem mengklaim telah berhasil mengendalikan kebakaran hutan dan lahan saat ini meskipun masih terdapat titik api atau hotspot di beberapa provinsi seperti Sumatera Selatan da Kalimantan Tengah.

“Ini berdasarkan data citra satelit,” ujar Willem Rampangilei saat konferensi pers tentang penanganan Karhutla di Graha BNPB, Jakarta, Kamis (1/10).

Mantan Deputi di Kementerian Pembangunan Manusia dan Kebudayaan ini mendukung solusi jangka panjang sebagaimana diinstruksikan Presiden Joko Widodo saat berkunjung di Kalimantan Selatan, yaitu perlunya membangun kanal bersekat untuk menjaga kelembaban gambut yang dimulai di Kalimantan Selatan (Kalsel) dan Kalimantan Tengah (Kalteng). Pembangunan kanal bersekat ini, dia yakni diyakini mampu mengantisipasi berulangnya kembali kasus karhutla.

“Untuk pembuatan kanal bersekat ini secara menyeluruh sedang digarap Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK). Sekarang sedang diadakan konsultasi ahli, membuat rencana aksi untuk seluruh wilayah gambut,” katanya.

Terkait kerugian akibat bencana Karhutla, Willem mengaku masih dalam penghitungan. Namun berkaca pada kejadian tahun 2013 di Riau, berdasarkan assesement dari World Bank, kerugiannya mencapai Rp20 triliun.

“Kalau sekarang 6 provinsi, tentu lebih besar, kita hitung setelah selesai penanganan,” kata Willem.

Saat ini, menurut Willem, BNPB sudah mengeluarkan anggaran hampir Rp500 miliar untuk biaya pencegahan karhutla. “Ini jauh lebih kecil dari ini,” katanya.(fat/jpnn)


JAKARTA - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Willem Rampangilei optimistis bisa mengendalikan masalah kebakaran hutan dan lahan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News