Belum Memenuhi Jumlah Pesawat, Kemenhub: Aviastar Masuk Dalam Pengawasan
jpnn.com - JAKARTA - Staf Khusus Menteri Perhubungan Hadi Mustofa Djuraid tak menampik kalau maskapai Aviastar masuk dalam jajaran maskapai 'bandel' karena belum memenuhi syarat kepemilikan jumlah pesawat sesuai UU Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan.
Karena berstatus belum memenuhi jumlah kepemilikan pesawat, Hadi mengklaim kalau Kemenhub terus melakukan pengawasan sampai Oktober 2015. Dimana Kemenhub memberikan kelonggaran batas waktu hingga bulan ini untuk memenuhi jumlah kepemilikan pesawat.
"Aviastar termasuk maskapai dalam pengawasan menyangkut kepemilikan pesawat," ujar Hadi usai diskusi Boplo di Jakarta, Sabtu (3/10).
Meski Aviastar belum memenuhi jumlah kepemilikan pesawat, Hadi mengatakan kalau maskapai yang berdiri sejak 2003 itu masih dinyatakan laik terbang. "Belum ada pencabutan izin (terbang). (Maskapai Aviastar) masih miliki izin terbang," tandas Hadi.
Berdasarkan UU tersebut, maskapai komersial berjadwal harus memiliki minimal lima pesawat sendiri dan lima pesawat yang dikuasai (sewaan). Aturan kepemilikan juga berlaku bagi maskapai niaga tak berjadwal. Yakni harus memiliki sedikitnya satu pesawat dan dua yang dikuasai.
Sedangkan dalam catatan yang dimliki Kemenhub, PT Aviastar Mandiri, baru memiliki sembilan pesawat dan satu pesawat dikuasai. (chi/jpnn)
JAKARTA - Staf Khusus Menteri Perhubungan Hadi Mustofa Djuraid tak menampik kalau maskapai Aviastar masuk dalam jajaran maskapai 'bandel'
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Masuk Bursa Bacagub DKI Jakarta, Heru Budi: Hari Esok Penuh Misteri
- Bisakah Pasien Kanker Berpuasa di Bulan Ramadan, Simak Penjelasan Dokter Spesialis Penyakit Dalam
- Pemprov Jateng Kembali Galakkan Pasar Murah untuk Stabilkan Harga Pangan Menjelang Lebaran
- Kecelakaan Kapal Korea, Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK WNI
- Menteri PPPA Apresiasi Pertamina Bina Program Pemberdayaan Perempuan & Anak di Sulsel
- Amankan Lebaran Idulfitri 2024, Ribuan Personel Gabungan di Sumsel Diterjunkan