Ini Penjelasan Karya Komtemporer ‘Ketika Mas Gagah Pergi’

Ini Penjelasan Karya Komtemporer ‘Ketika Mas Gagah Pergi’
FOTO: Public Relations Aksi Cepat Tanggap (ACT) for JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA – Penulis buku legendaris, Helvy Tiana Rosa mengatakan bahwa Ketika Mas Gagah Pergi (KMGP) adalah salah satu karya sastra kontemporer yang menjadi rujukan.

“KMGP merupakan novellet legendaris yang ditulis tahun 1992 dan diterbitkan pertama kali tahun 1997. Kini buku Ketika Mas Gagah Pergi (KMGP) sudah dicetak ulang 39 kali oleh 3 penerbit dan terjual lebih dari satu juta eksemplar,” ucap Helvy Tiana Rosa pada acara Press Conference dan Doa Bersama tentang Ketika Mas Gagah Pergi/KMGP di Bilangan Bintaro, tepatnya di Jalan Gapura Menteng Indah No.1 Bitaro Jaya Sektor 5, pekan lalu.

Menurut Helvy, film ini lebih lama difilmkan karena menginginkan film ini untuk diproduksi sendiri.

“Sebenarnya ada 11 PH yang berminat,” kata dia seperti siaran pers Public Relations
Aksi Cepat Tanggap (ACT).

Dalam perjalanannya, Helvy bertemu penulis skenario yang 'asyik' yaitu Freddy, kemudian bertemu Adha dan Firmansyah.

“Ini proyek pertama, semoga menjadi usaha untuk membangun projek film selanjutnya,” kata Helvy.

N. Imam Akbari, Senior Vice President (SVP) Aksi Cepat Tanggap (ACT), yang hadir pada acara tersebut mengatakan bahwa satu tugas lembaga kemanusiaan adalah tidak sekedar bekerja secara fisik menjembatani ‘si mampu’ dengan ‘si papa’, namun juga ada kewajiban untuk mengedukasi generasi muda.

“Ini adalah sebuah tantangan kita menghasilkan produk budaya untuk anak muda sehingga dapat dengan mudah menyerap kebaikan nilai-nilai kemanusiaan, kedermawanan dan kerelawanan yang dituangkan dalam produk budaya yaitu film,” ujarnya.

JAKARTA – Penulis buku legendaris, Helvy Tiana Rosa mengatakan bahwa Ketika Mas Gagah Pergi (KMGP) adalah salah satu karya sastra kontemporer

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News