Abraham Samad: Pencegahan dan Penindakan Korupsi Harus Jalan Bareng
jpnn.com - JAKARTA - Ketua KPK nonaktif Abraham Samad tak setuju jika komisi antirasuah itu lebih fokus pada fungsi pencegahan tindak pidana korupsi. Menurutnya, fungsi pencegahan dan penindakan harus diterapkan dengan porsi yang seimbang.
"Pencegahan sama penindakan harus berjalan bersamaan. Gak bisa cuma pencegahan saja," ujar Abraham kepada wartawan usai berkunjung ke Litbang KPK di gedung Ombudsman RI, Selasa (6/10).
Abraham mengungkap hal ini menyusul munculnya sejumlah usulan agar KPK di masa yang akan datang lebih fokus pada fungsi pencegahan. Hal tersebut mengemuka lantaran melihat penindakan yang dilakukan selama ini tidak berhasil menimbulkan efek jera ataupun mengurangi tingkat korupsi di Indonesia.
Dia pun menolak anggapan bahwa penindakan yang dilakukan KPK selama ini sudah gagal menurunkan tingkat korupsi di Indonesia. Abraham menilai pemikiran semacam itu sesat dan tidak berdasar.
Menurutnya, jika tidak ada penindakan dari KPK, tindak pidana korupsi yang terjadi pasti akan lebih banyak lagi.
"Logika yang seperti itu yang harus dibangun. Orang bilang, kok menggebu-gebu, tapi masih banyak korupsi. Coba kalau gak ada (penindakan), pasti lebih banyak lagi," pungkas Abraham. (dil/jpnn)
JAKARTA - Ketua KPK nonaktif Abraham Samad tak setuju jika komisi antirasuah itu lebih fokus pada fungsi pencegahan tindak pidana korupsi. Menurutnya,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Bisakah Pasien Kanker Berpuasa di Bulan Ramadan, Simak Penjelasan Dokter Spesialis Penyakit Dalam
- Pemprov Jateng Kembali Galakkan Pasar Murah untuk Stabilkan Harga Pangan Menjelang Lebaran
- Kecelakaan Kapal Korea, Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK WNI
- Menteri PPPA Apresiasi Pertamina Bina Program Pemberdayaan Perempuan & Anak di Sulsel
- Amankan Lebaran Idulfitri 2024, Ribuan Personel Gabungan di Sumsel Diterjunkan
- Hati-hati, Ada 45 Titik Rawan Kecelakaan di Jalur Mudik Lampung