Jika Perlu, DNA Korban Aviastar Diperiksa di Tempat Ini

Jika Perlu, DNA Korban Aviastar Diperiksa di Tempat Ini
Ilustrasi. Tempat proses identifikasi korban pesawat Aviastar yang jatuh di Desa Ulusalu, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, Jumat (2/10) lalu. FOTO: DOK.JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Seluruh jenazah korban kecelakaan pesawat Aviastar yang jatuh di Desa Ulusalu, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara, Makassar, Sulawesi Selatsan (Sulsel), Selasa (6/10) sekitar pukul 19.30 WITA.

“Sampai tadi malam pukul 19.30 WITA jenazah korban sudah diterima di kamar jenazah RS Bhayangkara Sulsel,” kata Direktur Eksekutif DVI Polri Kombes Anton Castilani, Rabu (7/10) pagi.

Menurut Anton, selanjutnya operasi DVI didelegasikan kepada Biddokkes Polda Sulsel dibawah pimpinan Kombes dr. Harjuno, SpKJ.

Tim didukung oleh empat orang Spesialis Kedokteran Forensik, dua dokter gigi Forensik serta Tim Identifikasi Polda Sulsel untuk sidik jari.

“Pemeriksaan DNA apabila diperlukan akan diperiksa di Laboratorium DNA Pusdokkes di Jakarta,” ujar Anton.

Pesawat jenis PKBRM/DHC6 milik Aviastar dengan nomor penerbangan MV-7503 diawaki oleh Kapten Pilot Iri Afriadi dengan Co-Pilot Yudhistira dan teknisi Sukris serta mengangkut tujuh penumpang, yakni Nurul Fatimah, Lisa Falentin, Riza Arman, Sakhi Arqam, M Natsir, Afif (bayi berusia satu tahun), dan Raya Adawiah.(boy/jpnn)


JAKARTA - Seluruh jenazah korban kecelakaan pesawat Aviastar yang jatuh di Desa Ulusalu, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, sudah dibawa ke Rumah


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News