Berniat Melerai Bentrokan, Polisi Lalu Lintas Meninggal

Berniat Melerai Bentrokan, Polisi Lalu Lintas Meninggal
Ilustrasi.

jpnn.com - SURABAYA - Dua massa terlibat bentrokan masal di Jalan Gunung Anyar Tambak, Surabaya kemarin siang (7/10). Mereka berebut lahan yang akan dibangun apartemen. Seorang anggota polisi dari Polsek Rungkut pun tak tinggal diam. Dia berusaha melerai dua kelompok yang makin beringas itu. Nahas, polisi tersebut meninggal dunia saat menjalankan tugasnya itu.

Berdasar data yang dihimpun Jawa Pos, tanda-tanda bentrokan terlihat sejak beberapa hari sebelumnya. Ada dua pihak yang mengklaim sebagai pemilik sah tanah tersebut. 

Mereka adalah pihak Mugiyanto dan Alan. Perseteruan itu bahkan sampai berujung di pengadilan.

Pukul 09.30 kemarin, salah satu pihak berniat memasang pagar kawat pembatas di atas tanah tersebut. Hanya, pihak lainnya tidak terima. "Mereka kemudian sama-sama mendatangkan massa ke lokasi tersebut," tutur warga yang menjadi saksi mata kejadian itu.

Sekitar pukul 10.00, kedua massa yang sudah berkumpul mulai saling menyerang. Ada yang menggunakan tangan kosong, melempar batu, dan memukul dengan pentungan. 

Meski jumlah massa tidak lebih dari 50 orang, kejadian tersebut menarik perhatian warga sekitar sehingga lokasi itu semakin ramai.

Sebenarnya, polisi berada di tempat tersebut sejak sebelum bentrokan terjadi. Salah seorang di antaranya adalah Aiptu Mashud. Hanya, jumlah personel terpaut jauh dengan massa yang berseteru. Akibatnya, bentrokan fisik tidak terhindarkan.

Mashud berusaha melerai kedua massa yang sedang beringas. Di tengah bentrokan tersebut, polisi yang kemarin mengenakan seragam lalu lintas itu tiba-tiba terjatuh. Hal tersebut membuat perseteruan fisik spontan berhenti.

SURABAYA - Dua massa terlibat bentrokan masal di Jalan Gunung Anyar Tambak, Surabaya kemarin siang (7/10). Mereka berebut lahan yang akan dibangun

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News