IMF Waspadai Perubahan Basis Perekonomian China
Dana Moneter Internasional (IMF) memperingatkan bahwa sistem keuangan dunia menghadapi resiko dari negara-negara berkembang, utamanya China, dengan pertumbuhan ekonomi dunia bisa turun sebanyak tiga persen.
Dalam laporan terbaru Stabilitas Keuangan Dunia, IMF mengatakan pasar negara berkembang bisa menjadi sumber ketidakstabilan, karena masalah seperti harga komoditi yang melemah, turunnya pertumbuhan ekonomi, naik turunnya pasar saham, dan tingginya utang perusahaan.
IMF meminta kepada pemerintah untuk mengambil tindakan guna mengatasi tantangan yang ada.
IMF mmperingatkan kemungkinan pertumbuhan ekonomi dunia bisa turun sebesar 3 persen bila Cina dan negara berkembang menghadapi masalah. (Flickr: Tauno Tõhk / 陶诺)
Laporan itu secara khusus menyebut China sebagai negara yang perlu dikhawatirkan, karena sedang berusaha mengubah dari negara yang perekonomiannya direncanakan oleh negara menjadi perekonomian berbasis pasar.
"Pihak berwenang China menghadapi tantangan kebijakan yang belum pernah dihadapi sebelumnya dalam usaha mencapai tujuan mereka menuju ke arah model pertumbuhan baru dan sistem keuangan berbasis pasar." tulis IMF.
"Mencapai hasil ini memerlukan reformasi yang berhati-hati dan kebijakan yang konsisten." lanjut IMF.
Dana Moneter Internasional (IMF) memperingatkan bahwa sistem keuangan dunia menghadapi resiko dari negara-negara berkembang, utamanya China, dengan
- Dunia Hari Ini: Pendiri Mustika Ratu Tutup Usia
- Kenapa Ibu Negara Masih Akan Sangat Berpengaruh di Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Gadis 14 Tahun Dinobatkan sebagai Olahragawan Aksi Terbaik
- Dunia Hari Ini: Mahkamah Konstitusi Tolak Permohonan Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar
- Dunia Hari Ini: Timnas Garuda Muda Kalahkan Australia 1-0
- Warga Dievakuasi untuk Menghindari Letusan Gunung Ruang