Katanya Harga Gas 12 Kilo Turun, tapi kok Tetap Segini?

Katanya Harga Gas 12 Kilo Turun, tapi kok Tetap Segini?
Gas Elpiji ukuran 12 Kg. Foto: dok.Jawa Pos

jpnn.com - JAKARTA--Meski harga gas sudah diturunkan pemerintah sejak 16 September lalu, namun fakta di lapangan harga jualnya Rp 150 ribu.

Seperti pengakuan Nandy, PNS salah satu kementerian di kawasan Sudirman. Katanya, untuk mendapatkan gas 12 kilo, dia harus merogoh kocek Rp 150 ribu.

"Saya tinggalnya di daerah Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Di sana rata-rata 150 ribu kok, tetap tidak turun," kata Nandy kepada JPNN, Kamis (8/10).

Dia bahkan tidak tahu kalau gas 12 kilo sudah turun sejak media September. Senada itu Mulyono, warga Joglo, Jakarta Barat, juga mengaku tidak tahu kalau gas 12 kilo turun.

"Kalau turunnya sejak 16 September kami tidak tahu. Sejak bulan lalu sampai sekarang masih 150 ribu saja," sergah staf keuangan salah satu perusahaan jasa konsultan.

Keduanya menduga, tidak turunnya harga gas elpiji 12 kilo karena permainan agen gas. Agen mengambil margin keu‎ntungan terlalu besar sehingga penurunan harga elpiji tidak dirasakan dampaknya.

‎Diberitakan sebelumnya, pemerintah menurunkan harga elpiji dari Rp141 ribu untuk ukuran 12 kg menjadi Rp 134 ribu. Terjadi penurunan sekitar 4,72 persen. Penurunan ini mulai berlaku sejak 16 September lalu.‎ ‎(esy/jpnn)

 


JAKARTA--Meski harga gas sudah diturunkan pemerintah sejak 16 September lalu, namun fakta di lapangan harga jualnya Rp 150 ribu. Seperti pengakuan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News